Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

SUKU BUNGA: BI nilai LPS bikin distorsi pasar!

Recommended Posts

JAKARTA: Dengan adanya dua indikator suku bunga, yakni bunga wajar penjaminan simpanan dan suku bunga acuan, membuat distorsi pasar. Akibatnya bunga kredit pun sulit turun karena akan mengikuti level tertinggi.

 

Kepala Biro Riset Ekonomi Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia Iskandar Simorangkir mengatakan suku bunga penjaminan (LPS Rate) yang tetap di level tinggi mendistorsi pasar saat suku bunga acuan (BI Rate) lebih rendah.

 

“LPS buat distorsi ketika kami turun [bI Rate] 6,0%. Mereka nggak turun. Gimana koordinasinya antar lembaga? Pasar jadi tidak sejalan,” ujarnya dalam seminar Dampak Krisis Eropa Terhadap Bisnis Bank 2012, hari ini.

 

Menurutnya, BI Rate adalah suku bunga acuan secara makro, bukan sebagai referensi secara  pasar. Adapun transmisi kebijakan, sambungnya, berada pada tempat lain.

 

Satu sisi, tuturnya, BI juga mendorong penurunan koridor batas bawah suku bunga operasi moneter (deposit facility) untuk memacu bunga turun. Namun, lanjutnya, hal itu harus didukung oleh penurunan LPS Rate.

 

Kemarin, Gubernur BI Darmin Nasution mengatakan LPS Rate turut mempengaruhi masih tingginya suku bunga kredit. Pasalnya dengan bunga deposito yang berada di atas BI Rate karena mengikuti bunga penjaminan membuat beban biaya dana bank tetap tinggi. (faa)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Wordpress Plugin | Android Forum | Hud Software

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...