Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KURS RUPIAH: Jangan sampai lewati level 9.200/US$

Recommended Posts

JAKARTA : Pemerintah berharap nilai tukar rupiah tidak melemah hingga Rp9.200 per dolar Amerika Serikat (AS) pada kuartal I/2012. Untuk itu, upaya peningkatan investasi dalam negeri akan terus digalakkan.

 

 

 

Sidqy Lego Pangesthi Suyitno, Direktur Jasa Keuangan dan Analisis Moneter Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), mengatakan pemerintah berupaya mengendalikan nilai tukar rupiah agar tidak bergerak jauh dari asumsi pemerintah.

 

 

 

“Ekspektasinya dalam triwulan pertama sekitar Rp9.100-Rp9.200 per US$, memang jauh dari asumsi makro Rp8.800. Dana asing masih di atas 60% di pasar keuangan, ini yang membuat kita sulit mengendalikannya,” ujar Sidqi di Jakarta.

 

 

 

Kepemilikan asing yang besar di pasar keuangan akan menimbulkan potensi terjadinya sudden reversal (pengeluaran dana secara tiba-tiba) dan memengaruhi pelemahan nilai tukar rupiah. Padahal pemerintah perlu menjaga kepercayaan investor untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi.

 

 

 

Untuk itu, Bank Indonesia perlu melakukan operasi pasar terbuka untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar di pasaran. Selanjutnya, pemerintah dituntut memperbaiki kinerja untuk mendukung iklim investasi, melalui pembenahan regulasi dan reformasi birokrasi.

 

 

 

Untuk menciptakan stabilitas ekonomi dengan mengurangi kepemilikan asing, Sidqi mengungkapkan pihaknya akan mendorong pengembangan investasi dalam negeri. Menurut dia, pemerintah harus menyosialisasikan kesadaran pentingnya pertumbuhan investasi domestik melalui berbagai program di seluruh wilayah Indonesia.

 

 

 

Pemerintah juga dapat menularkan kebutuhan berinvestasi melalui pendidikan sejak dini. “Melalui kurikulum sejak SMA bisa diperkenalkan kepada masyarakat untuk berinvestasi dan memersiapkan entrepreneur.”

 

 

 

Tak hanya itu, otoritas pasar modal juga dapat ‘memaksa’ calon perusahaan yang akan go public untuk melakukan roadshow dan menggalang keinginan masyarakat untuk berinvestasi.

 

 

 

Dia mengatakan cadangan devisa saat ini masih pada level yang baik untuk bisa menjaga nilai tukar rupiah dalam jangka pendek. Cadangan devisa yang aman, menurut dia berkisar di atas US$100 miliar, sementara cadangan domestik sampai 30 Desember 2011 telah mencapai US$110 miliar.

 

 

 

Menurut Sidqi, pelemahan rupiah yang terjadi saat ini merupakan hal yang wajar, di tengah merosotnya nilai tukar mata uang Asia lain. Hal terpenting, sambung dia, bukan menurunnya nilai tukar melainkan volatilitas yang terjadi, “Kalau hanya melemah sedikit itu wajar, yang penting tidak bergejolak. Kita harus menjaga volatilitasnya.”

 

 

 

Fauzi Ichsan, Ekonom Senior Standard Chartered menuturkan rupiah akan melemah hingga ke level Rp9.400/ US$ pada semester I/2012, seiring beralihnya dana investasi menuju aset safe haven, termasuk dolar AS.

 

 

 

“Tapi semester kedua nanti akan menguat ke Rp8.700 karena dana asing dari safe haven berpindah ke negara emerging market,” ungkapnya. (ea)

 

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Wordpress Plugin | Android Forum | Hud Software

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...