Purbaya Tolak Beri Insentif Pajak Untuk Aksi Korporasi BUMN

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Bank sentral memprediksi asing akan meningkatkan kepemilikan sertifikat Bank Indonesia dan obligasi negara seusai peningkatan peringkat Indonesia ke level layak investasi, Baa3.

 

 

 

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) bidang Pengawasan Bank dan Pengelolaan Moneter Halim Alamsyah mengungkapkan 2 hari sebelum Moody's menyematkan peringkat tersebut ke Indonesia kepemilikan asing di Sertifikat Bank Indonesia (SBI) telah naik tipis.

 

 

 

"Itu menunjukan tanda yang baik. Selama ini asing tidak mau masuk ke situ karena mungkin dipandang 9 bulan terlalu lama. Akan tetapi kami amati dalam 2 hari ini ada kenaikan sedikit, hanya berapa ratus miliar rupiah, tetapi barangkali mereka sudah siap masuk karena lebih percaya. Apalagi Moody's naikkan investment grade," ujaranya, Rabu 18 Januari.

 

 

 

Dia mengungkapkan, 2 hari yang lalu jumlah SBI asing dalam portofolio neraca BI Rp2,6 triliun. Ada kenaikan sekitar Rp400 miliar, sehingga per hari ini SBI asing berada di kisaran Rp3 triliun.

 

 

 

Menurutnya perolehan peringkat layak investasi bisa menaikkan kepemilikan asing di SBI, meski tidak signifikan. Dia melanjutkan, peningkatan porsi kepemilikan asing akan lebih signifikan pada obligasi pemerintah.

 

 

 

"Mereka akan ke arah yang likuid, berkesempatan harga lebih naik. Kalau obligasi negara kan turun naik. Biasanya asing akan lebih banyak lari ke oblihasi, apalagi kita sudah mendapat 2 rating, menunjukan kondisi perekonomian benar-benar bagus. Rating ketiga hanya akan menjadi konfrimasi saja," ungkapnya. (ea)

 

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Wordpress Plugin | Android Forum | Hud Software

 

Sumber