Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

LIKUIDITAS BANK: Waspadai lonjakan kredit

Recommended Posts

JAKARTA: PT Bank Central Asia Tbk mengungkapkan apabila pertumbuhan kredit industri pada tahun ini lebih dari 25% maka likuiditas akan mengetat, sebab itu industri harus mengerem penyaluran kredit.

 

 

 

Direktur Utama Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan apabila pertumbuhan kredit berada di kisaran 22% maka likuiditas akan tetap baik.

 

 

 

"Saya kira likuiditas tergantung perbankan dalam melepas kredit, kalau national naik 22% saja saya kira likuiditas akan tetap baik, tapi kalau industri rata-rata naik di atas 25% maka saya kira likuiditas akan lebih ketat, ujarnya kepada Bisnis, kemarin.

 

 

 

Namun demikian dia menambahkan, rasio penyaluran kredit terhadap dana pihak ketiga (DPK) di BCA saat ini masih kecil. Oleh karena itu jika kondisi memungkinkan maka pertumbuhan penyaluran kredit masih bisa di atas 25%.

 

 

 

Meski begitu Jahja mengakui perseroan tahun ini tetap memasang target konservatif 20%.

 

 

 

Sebelumnya Ekonom Mirza Adityaswara mengatakan bagi perbankan dengan rasio kredit terhadap DPK (loan to deposit ratio/ LDR) mencapai 85% perlu sedikit mengerem penyaluran kreditnya karena bank membutuhkan alat likuid sekitar 15%.

 

 

 

"Kalau LDR sudah 85% tetapi ingin terus tumbuh kreditnya, maka perlu masuk ke pasar modal. Agar bank tertarik masuk ke pasar modal, maka peraturan BI perlu mengakomodasi yaitu funding ratio, credit to deposit plus longterm funds," terangnya. (Bsi)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Wordpress Plugin | Android Forum | Hud Software

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...