Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Parno Pemilik Lapak 0]

MAKASSAR: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Wilayah Makassar menargetkan dapat menyalurkan kredit pemilikan rumah atau KPR tahun ini dengan pertumbuhan 37,93% atau menjadi Rp2,9 triliun dibandingkan dengan realisasi penyaluran KPR 2011 yang mencapai Rp1,8 triliun.

 

Chief Executive Officer BNI Wilayah Makassar Shadiq Akasya mengatakan dengan target tersebut, pembiayaan KPR tahun ini diharapkan 55% diantaranya adalah penyaluran KPR untuk wilayah Sulawesi Selatan.

 

“Dengan target tersebut, kami berharap dapat mendorong peningkatan pembangunan perumahan khususnya di Sulsel, sesuai program pemerintah dalam penyediaan satu juta unit rumah,” ujarnya di sela-sela Business Meeting Bank BNI Wilayah Makassar dan REI Sulsel, hari ini 17 Januari 2012.

 

Menurutnya, BNI akan terus meningkatkan penyaluran dana khususnya KPR, menyusul peran bank milik pemerintah tersebutyang menjadi salah satu penyelenggara forum fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).

 

Bahkan, pihaknya berharap melalui program FLPP tersebut, pihaknya bisa memberikan bunga 6,5%, meskipun penetapan persentase bunga itu belum pasti karena belum ada penandatanganan kerja sama dengan pihak kalangan perusahaan realestat Indonesia.

 

“Tetapi kami sudah mengajukan permintaan suku bunga tersebut kepada pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perumahan Rakyat. Kami berharap suku bunga yang kami tawarkan itu bisa disetujui, karena dengan suku bunga yang rendah tersebut kami berharap semua masyarakat bisa memiliki rumah sendiri,” paparnya.

 

Executive Vice President Produk & Development Management PT BNI (Persero) Diah Sulianto menjelaskan pihaknya sementara ini sedang melakukan negosiasi dengan pihak pemerintah, terkait suku bunga 6,5% untuk FLPP itu. Pihaknya juga berharap nantinya pengembang akan memiliki lahan seluas 6 hektare, yang akan menjadi dasar pihaknya untuk meluncurkan kredit FLPP.

 

”Kami juga berharap dengan adanya program FLPP ini, nilai pembiayaan KPR yang ada di perseroan akan terus meningkat, bahkan menjadi salah satu perbankan yang ikut mengembangkan tingkat jumlah hunian,” jelasnya.

 

Adapun Ketua Perhimpunan Pengusaha Realestat Indonesia (REI) Sulsel Raymond Arfandy mengatakan pihaknya berharap dapat menerima kuota antara 70% dan 75% dibandingkan dengan total kredit FLPP yang akan disalurkan BNI Makassar tahun ini. (faa)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Wordpress Plugin | Android Forum | Hud Software

 

Sumber