Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Dalam seminggu BRI pernah bisa tambah 480 kantor jaringan

Recommended Posts

JAKARTA: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dalam 4 tahun terakhir cukup agresif melakukan investasi kantor cabang dan layanan terutama di kantong-kantong perkotaan. Jumlah jaringan bank pelat merah itu pun mengalahkan sejumlah pesaingnya.

 

 

 

Direktur BRI Sarwono Sudarto mengatakan dalam 4 tahun terakhir perseroan menambah sekitar 2.000 kantor jaringan baik di pedesaan dan perkotaan. Total kantor yang dimiliki saat ini mencapai 7.738 kantor jaringan yang dihubungkan secara online.

 

 

 

“Bahkan kami pernah dalam seminggu menambah 480 kantor jaringan. Kami memang konsen untuk itu. Tidak hanya di daerah pada penduduk, tetapi di daerah terpencil juga,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin.

 

 

 

Dari total 7.738 kantor jaringan, sebagian besar didominasi oleh kantor unit yang mencapai 4.776 kantor, kemudian diikuti layanan Teras BRI--layanan kredit mikro--1.195 outlet, 424 kantor cabang, 480 kantor cabang dan 854 kantor kas.

 

 

 

Namun, dalam setahun terakhir pertumbuhan terbesar didominiasi oleh layanan Teras BRI yang bertambah 447 outlet dan kantor unit bertambah 185 kantor. Penambahan kantor jaringan didominasi di perkotaan karena jaringan di daerah sudah banyak.

 

 

 

Tak hanya itu saja, jaringan ajungan tunai mandiri (ATM) juga meningkat cukup pesat dari posisi 2006 sebanyak 982 ATM pada posisi September 2011 mencapai 6.773 ATM. “ATM kami saat ini sudah mencapai 7.000 jaringan,” kata Sarwono.

 

 

 

Besarnya ekspansi kantor jaringan juga menuntut pertambahan karyawan. Saat ini karyawan BRI mencapai 86.499 orang, meingkat cukup signifikan dibandingkan dengan posisi 2003 sebanyak 43.000 orang.

 

 

 

Sarwono enggan membuka nilai investasi yang dikeluarkan perseroan dalam menambah jaringan dan kantor cabang. Namun, dia menginsyaratkan tiap pembukaan kantor cabang tak lebih dari Rp1 miliar.

 

 

 

Demikian juga terkait dengan penambahan layanan dalam hal jaringan elektronik, yakni seperti meningkatkan semua kantor menjadi online dan penambahan ATM, dia enggan menyebutkan nilai investasinya. “Yang jelas cukup murah, karena cost of efficiency ratio kami hanya 38%.”

 

 

 

Menurutnya, penambahan kantor cabang pun tak sekedar kepentingan nasional, tetapi dari sisi bisnis tetap diperhatikan. Padalnya dalam 18 bulan kantor jaringan yang dibuka sudah menuai untung.

 

 

 

Penambahan kantor jaringan dan ATM BRI ini jauh mengungguli sejumlah pesaingnya. Sebut saja PT Bank Mandiri Tbk yang melakukan ekspansi besar-besaran saat ini kantor jaringannya masih jauh di bawah BRI.

 

 

 

Bank Mandiri sebenarnya juga gencar meningkatkan jumlah kantor layanan mikro menjadi 697 dari tiga tahun sebelumnya hanya 10 kantor layanan. Begitu juga kantor unit ditingkatkan menjadi 874 kantor dari sebelumnya 600 kantor dan memiliki 298 kantor cabang. Total mencapai 1.526 kantor jaringan.

 

 

 

Bank terbesar di tanah air itu ungul dalam kepemilikan ATM yang mencapai 8,993 unit, dibandingkan dengan milik BRI 7.000 unit. (ea)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Wordpress Plugin | Android Forum | Hud Software

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...