Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KREDIT KELAUTAN DAN PERIKANAN: Kadin akan sambangi BI

Recommended Posts

JAKARTA: Kamar Dagang dan Industri berencana menemui Bank Indonesia bersama asosiasi industri, serta Komisi XI dan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat guna membahas persoalan penyaluran kredit ke sektor kelautan dan perikanan.

 

 

 

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Yugi Prayanto mengungkapkan selama ini industri perbankan sulit bergerak leluasa dalam menyalurkan kredit ke sektor kelautan dan perikanan karena terkendala peraturan dari Bank Indonesia (BI).

 

 

 

"Harus ada treatment khusus untuk kredit ke perikanan karena risiko yang lebih tinggi. Kalau ada kelonggaran dari BI, saya rasa ada jalan. Perbankan terlalu banyak terganjal peraturan BI, sulit leluasa. Kalau BI buat surat edaran untuk perikanan harus begini, nanti pasti jalan dengan subsidi keuntungan dari sektor lain," ujarnya, Kamis 5 Januari.

 

 

 

Dia optimistis bank sentral akan menlonggarkan peraturan yang akan mendorong pemerintah untuk memberi insentif apabila mengetahui besaran potensi sektor kelautan dan perikanan.

 

 

 

Namun, Kepala Biro Hubungan Masyarakat BI Difi Ahmad Johansyah mengaku belum mengetahui perihal rencana pertemuan tersebut. Akan tetapi dia menyatakan bank sentral terbuka melakukan diskusi dengan industri.

 

 

 

Yugi mencontohkan kelonggaran kredit ketahanan pangan dan energi revitalisasi perkebunan (KKPE-RP) yang ditetapkan bagi industri perkebunan kelapa sawit.

 

 

 

Dengan demikian dia berharap adanya semacam subsidi bunga bagi sektor kelautan dan perikanan agar dapat menjadi besar seperti kelapa sawit.

 

 

 

Meski demikian dia belum dapat menyebutkan nominal bunga yang diinginkan. "Single digit, angkanya berapa mesti dipelajari dulu biayanya," ujarnya.

 

 

 

Yugi juga menambahkan Kadin akan mulai melakukan pendekatan melalui Kadin Daerah [Kadinda] di wilayah masing-masing guna mendorong pemerintah dan bank sentral untuk mengubah kebijakan.

 

 

 

Sebelumnya, dalam kesempatan berbeda, Deputi Gubernur BI Muliaman Darmansyah Hadad mengakui ke depan akan berfokus pada potensi sektor riil yang ada di daerah melalui kerja sama dengan pemerintah daerah serta Kadinda.

 

 

 

"Saya rasa perkembangan harus mulai dari daerah. Ke depannya BI akan melakukan pendekatan ke sektor riil lewat pemerintah daerah dan Kadinda agar pertumbuhan menjadi lebih nyata, bank langsung ke grass roots yang membutuhkan," ujarnya. (ea)

 

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Wordpress Plugin | Android Forum | Hud Software

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...