Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

BI proyeksikan indikator CDS Indonesia turun 0,5%

Recommended Posts

JAKARTA: Bank Indonesia memproyeksi indikator potensi gagal bayar surat utang Indonesia dan imbal hasil obligasi negara akan turun 0,5% dalam waktu 3 bulan--6 bulan.

 

Deputi Gubernur bidang Pengawasan bank dan Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah memprediksi credit default swap (CDS) yang merupakan indikator potensi gagal bayar surat utang suatu negara dan imbal hasil obligasi negara akan turun sehingga biaya peminjaman ke luar negeri akan menjadi lebih rendah.

 

"Kalau kita lihat dari negara-negara yang ter-upgrade, CDS-nya itu biasanya turun bisa samapai 0,5%. Sekarang Indonesia masih sekitar 2,1% untuk yang 5 tahun, setelah investement grade akan turun pelan-pelan menjadi di bawah 2% sudah pasti," ujarnya, pekan lalu.

 

Menurutnya penyesuaian indikator tersebut tidak akan memakan waktu lama, hanya dalam waktu 3 bulan--6 bulan. Bahkan, lanjut Halim, penurunan CDS bisa lebih cepat asalkan situasi yang tidak pasti di Amerika Serikat, Eropa dan China segera dituntaskan.

 

"Harusnya sudah turun cepat, tapi karena ada situasi ketidakpastian di Amerika, Eropa, China, agak pelan turunnya. Namun ini sudah turun dibandingkan September yang kisarannya masih 2,2%--2,3%," tegasnya.

 

Penurunan CDS tersebut, tambahnya akan menyebabkan turunnya biaya peminjam dari Indonesia. Dengan demikian secara tidak langsung akan berdampak pada semakin murahnya suku bunga kredit valuta asing. (faa)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Wordpress Plugin | Android Forum | Hud Software

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...