Cara menghubungi CS dana cepat

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Direktorat Jenderal Kekayaan Negara melaporkan hasil pengelolaan aset negara sampai dengan 28 Desember sebesar Rp993,62 miliar, melebihi  target Rp965,69 miliar di APBNP 2011. Hingga akhir tahun diyakini jumlahnya meningkat menjadi Rp1,12 triliun.

 

“Prediksi  hasil pengelolaan aset (HPA) sampai akhir tahun adalah Rp1,12 triliun karena ada tambahan penerimaan sebesar Rp127 miliar dari konversi piutang menjadi penyertaan modal,” jelas Direktur Hukum

dan Humas Ditjen Kekayaan Negara Purnama T. Sianturi lewat siaran pers, hari ini, 29 Desember 2011.

 

Selain itu, kata Purnama, ada pula pemasukan neagra dari hasil pengelolaan kekayaan negara lainnya. Yakni dari hasil pengelolaan aset eks Bank Dalam Likuidasi sebesar Rp179,44 miliar, pengelolaan aset eks BAdan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Rp307,88 miliar, dan pengelolaan aset eks kelolaan PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA) persero Rp400,17 miliar.

 

Di luar itu ada tambahan dari pengelolaan aset yang diserahkelolakan ke PPA sebesar Rp106,11 miliar, dan pengelolaan aset lainnya.

 

Purnama menambahkan pelaskanaan inventarisasi dan penilaian (IP) barang milik negara (BMN) pada 74 kementerian/lembaga (K/l) yang dimulai 2007 diperkirakan tuntas tahun ini. Sampai dengan 30 Juni,

pasca IP, nilai BMN berjumlah Rp1.338,7 triliun, naik 3,97% dari posisi awal tahun. Itu terdiri atas persedian Rp49,56 triliun, aset tetap Rp1.265,09 triliun, dan aset lainnya Rp24,05 triliun.

 

“Sampai dengan 20 November 2011, sisa satker yang belum dilakukan inventarisasi dan penilaian pada K/L sebanyak 119 satker. Dari target 687 satker, 568 telah selesai. diharapkan selesai akhir 2011,”tuturnya.

 

Lebih lanjut Purnama, Ditjen Kekayaan Negara bekerja sama dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), BP MIgas, dan Kementerian ESDM telah melakukan IP terhadap 74 aset KKKS sejak September 2010 hingga November 2011. Hasilnya telah terinventasisasi 156.163 item barang dengan nilai perolehan US$28,9 miliar dan nilai wajar Rp172,8 triliun dari estimasi rencana awal IP per 31 Desember 2010 sebesar US$31,22 miliar. (faa)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber