Cara menghubungi CS dana cepat

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 6,6% tahun ini dinilai tidak berkualitas karena meningkatnya jumlah pengangguran terselubung.

 

Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengatakan masalah ekonomi nasional bukan pada jumlah pengangguran terbuka, tetapi lebih ke pengangguran terselubung.

 

“Jumlah pekerja yang bekerja tidak penuh meningkat, yang artinya peningkatan pengangguran terselubung. Pemerintah perlu memikirkan kritik bahwa pertumbuhan ekonomi masih tidak berkualitas,” jelasnya dalam konpers, siang ini.

 

Berdasarkan data Survei Tenaga Kerja Nasional pada Agustus 2011, jumlah pekerja tidak penuh sebanyak 34,59 juta orang atau meningkat 5,45% dibandingkan dengan Agustus 2010 sebanyak 32,80 juta otang.

 

Sementara itu, jumlah pengangguran terbuka tercatat 7,70 juta orang, turun 7,34% dibandingkan dengan sebelumnya 8,31 juta orang.

 

Adapun jumlah pekerja penuh berdasarkan data Agustus 2011 adalah 75,08 juta orang dari total angkatan kerja 117,37 juta orang. Agustus 2010, jumlah pekerja penuh 75,40 juta dari angkatan kerja 116,52 juta orang.

 

Suryo mengatakan peningkatan pengangguran terselubung dipicu lambatnya laju kesempatan kerja sehingga membuat peningkatan di jumlah pekerja paruh waktu dan setengah pengangguran.

 

“Pemerintah melaporkan bahwa tingkat pengangguran terbuka dan kemiskinan menurun terus, tapi di tengah perkembangan usaha yang dinamis sekarang ini kondisi ekonomi Indonesia diwarnai oleh rendahnya laju pertumbuhan kesempatan kerja,” jelasnya.

 

Berdasarkan data survei tenagar kerja nasional, sektor ekonomi yang menyerap tenaga kerja terbesar saat ini adalah pertanian, perdagangan dan hotel, jasa kemasyarakatan, dan industri pengolahan.

 

Hingga Agustus 2011, pertanian menyerap tenaga kerja 38,17%, lalu perdagangan dan hotel sebesar 20,88%, jasa kemasyarakatan 15,30%, dan industri pengolahan 12,31%.(api)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber