Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Tinggal 4 hari lagi, defisit anggaran baru 0,64%

Recommended Posts

JAKARTA: Pemerintah melaporkan empat hari menjelang tutup buku defisit anggaran baru 0,64% terhadap PDB dari rencana 2,1% di APBNP 2011.

 

 

 

Pencapaian tersebut sejalan dengan realisasi belanja dan penerimaan negara per 27 Desember, yang masing-masing sebesar Rp1.165 triliun (88,2% dari pagu) dan Rp1.119 triliun (95,7% dari pagu).

 

 

 

“Sampai kemarin defisit sudah 0,64%, padahal kami anggarkan defisit 2,1%,” ungkap Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo dalam acara Sosialisasi Program Pro-Rakyat  dalam DIPA 2012, Rabu 28 Desember. 

 

 

 

Dari sisi belanja modal, kata Agus, realisasinya sudah 76,5% dari pagu Rp141 triliun. Realisasi tersebut diklaim lebih baik dibandingkan realisasi per 27 Desember 2010.

 

 

 

“Jumlah ini harusnya ini bisa direalisasikan lebih awal dan bisa lebih konkrit sehingga pengeluaran negara bisa memberikan manfaat yang lebih baik untuk kesejahteraan kita,” tuturnya.

 

 

 

Menkeu mengharapkan dalam 2-3 hari ke depan realisasi penyerapan anggaran meningkat signifikan, menyesuaikan dengan klaim pembayaran proyek kementerian/lembaga (K/L). Agus meyakini defisit anggaran negara akan melebar menjadi sekitar 1,5%-1,6% PDB.

 

 

 

 “Tapi dalam 3 hari ini pasti akan ada peningkatan. Kami mengharapkan defisit bisa mencapai kisaran 1,5%-1,6% [tahun ini],” ujarnya.

 

 

 

Menurut Menkeu, jangan hanya melihat pengeluaran pemerintah dari persentase realisasi pencairan anggarannya, tetapi fokus pada hasil akhirnya.

 

 

 

Untuk tahun depan, pemerintah menugaskan Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) guna meyakinkan realisasi APBN 2012 lebih baik dari tahun ini.

 

 

 

 “Masing-masing pihak, kami harap lakukan self correction agar permasalahan di tahun 2011 tidak terulang lagi. Hal ini akan bisa memberikan impact lebih luas pada kesejahteraan rakyat, dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional,” ucapnya.

 

 

 

Menkeu menyebutkan kebijakan APBN 2012 diarahkan untuk menunjang empat pilar pembangunan, yaitu progrowth, projob, propoor dan proenvironment.

 

 

 

Sasaran strategis pembangunan 2012, a.l. menekan angka kemiskinan ke kisaran 10,5% -11,5%, tingkat pengangguran 6,4%-6,6%, dan target penyerapan tenaga kerja sebesar 450.000 orang per 1% pertumbuhan ekonomi.

 

 

 

Sejumlah program pro rakyat yang dimaksud Menkeu, a.l. kebijakan realokasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS), kebijakan beasiswa bagi siswa/ mahasiswa miskin, jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas), dan kebijakan penyediaan air bersih bagi masyarakat melalui program penyediaan air minum berbasis masyarakat (Pamsimas).

 

 

 

Selain itu, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, ada program keluarga harapan (PKH), Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) dan program beras untuk keluarga miskin (Raskin).

 

Untuk meningkatan kesejahteraan sosial dalam APBN 2012, alokasi anggaran bantuan sosial dialokasikan sebesar Rp47,8 triliun, yang disalurkan melalui K/L sebesar Rp43,8 triliun dan dana cadangan penanggulangan bencana alam Rp4 triliun. Di luar itu, pemerintah juga mengalokasikan anggaran untuk PNPM sebesar Rp 10 triliun. (ea)

 

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...