Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Pemerintah diminta siapkan regulasi capital control pada 2012

Recommended Posts

JAKARTA: Pemerintah harus menyiapkan regulasi pengendali arus modal atau capital control pada 2012, untuk mereduksi volatilitas di tengah potensi derasnya aliran investasi asing yang masuk ke Indonesia.

 

Umar Juoro, Peneliti Senior Center for Information and Development Studies (Cides) memproyeksikan investasi portofolio akan meningkat pada 2012. Krisis di negara maju membuat investor masih akan mengalirkan dana segarnya ke negara berkembang yang memiliki imbal hasil tinggi, termasuk Indonesia.

 

Dampaknya, akan terjadi volatilitas pada investasi jangka pendek yang bisa mengganggu stabilitas ekonomi. Untuk itu, Umar mengimbau pemerintah siaga menerapkan capital control untuk membuat modal tinggal lebih lama dan mengurangi volatilitas dalam nilai tukar rupiah.

 

“Pemerintah sudah waktunya menyiapkan capital control di tahun 2012 untuk menjaga stabilitas ekonomi. Ini salah satu pertimbangan kalau menghadapi risiko volatilitas tinggi,” ujar Umar dalam seminar Kondisi Ekonomi, Politik, dan Sosial Budaya di Jakarta, hari ini.

 

Menurut Umar, lembaga multilateral dan negara maju pada umumnya tidak keberatan dengan upaya pengendalian modal di negara berkembang. Dia mencontohkan Brazil saat ini sudah menerapkan regulasi pengenaan pajak terhadap investasi asing yang masuk, sementara Thailand membatasi aliran dana asing dalam waktu tertentu.

 

“Kalau kita lihat Brazil sudah menerapkan Turbin tax dan advoleren tax, jadi dana portofolio yang masuk dikenakan pajak tertentu. Malaysia dan Thailand juga membatasi asing dalam masa tertentu,” jelasnya.

 

Pemerintah, menurut dia, bisa saja mewajibkan kepemilikan Surat Utang Negara (SUN) dan modal yang masuk ke pasar modal untuk mengikuti regulasi tertentu, jika aliran modal sudah terlalu tinggi. Selain itu, pemerintah bisa menetapkan pengaturan jangka waktu investasi yang lebih tegas.

 

“Kalau dilakukan memang akan banyak protes, tapi tidak ada salahnya disiapkan saja melalui pembahasan Kemenkeu dan Bank Indonesia,”ujarnya.

 

Dia mengatakan penerapan capital control yang tepat akan menciptakan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,2% pada 2012. Angka ini lebih kecil dibandingkan target pemerintah dalam UU Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang mencapai 6,7%.

 

Indra Darmawan, Direktur Deregulasi Penanaman Modal BKPM menuturkan selama ini pemerintah memang belum memiliki regulasi pengontrolan modal [capital control]. Namun Bank Indonesia telah menerapkan beberapa kebijakan untuk mereduksi volatilitas investasi portofolio.

 

Salah satunya dengan merevisi jangka waktu kepemilikan Surat Bank Indonesia (SBI), penerapan dana eksportir, dan Fasilitas Bank Indonesia.(api)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...