Boş zamanları daha verimli kullanma arayışı

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Menjelang pergantian tahun, Bank Indonesia menyatakan tidak ada proposal akuisisi bank yang masuk ke bank sentral, meskipun sejumlah rencana pembelian bank lokal sempat menjadi pemberitaan di media massa.

 

"Sampai saat ini kami belum menerima proposal akuisisi bank apapun, baik dari investor luar negeri maupun lokal," ujar Mahmud Arsin, Direktur Perizinan dan Informasi Perbankan Bank Indonesia, kepada Bisnis, hari ini.

 

Pernyataan Mahmud tersebut sekaligus menanggapi sejumlah rencana akuisisi yang berkembang selama ini, seperti pembelian Bank Mestika Dharma oleh investor asal Malaysia RHB Capital Bhd dan akuisisi PT Centratama Nasional Bank oleh investor asal Korea Selatan Shinhan Bank.

 

Affin Bank asal Malaysia juga sempat melontarkan pernyataan ingin membeli PT Bank Ina Perdana. Selain itu, China Construction Bank Corp berencana membeli PT Bank Maspion yang berkantor pusat di Surabaya, Jawa Timur.

 

Rencana beberapa investor asing tersebut sebelumnya tertunda setelah bank sentral menyatakan akan menerbitkan peraturan pembatasan kepemilikan saham mayoritas. Para investor menunggu BI menyelesaikan aturan yang ditargetkan rampung sebelum tahun ini berganti.

 

Masalah kemudian berlanjut ketika target penyelesaian aturan tersebut ternyata meleset. Rencana aturan tersebut diperkirakan akan selesai paling cepat pada 2012.

 

Mengenai belum rampungnya aturan pembatasan kepemilikan saham bank, Mahmud enggan untuk menanggapi. Dia juga tidak mau berkomentar tentang sikap bank sentral terhadap permohonan akuisisi bank selama aturan pembatasan kepemilikan belum selesai digodok.

 

"Kalau mengenai itu saya tidak mau komentar, silakan kutip pernyataan Pak Gubernur [Darmin Nasution] yang telah disampaikan sebelumnya," ujarnya. (dba/tw)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber