Best Crypto Asset Service Providers: Top Firms to Retrieve Lost Bitcoin: Reach Out To Optimistic Hacker Gaius

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: PT Bank ICB Bumiputera Tbk mencatatkan rugi bersih sebesar Rp27,84 miliar pada akhir triwulan III/2011, padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya perseroan masih meraup laba bersih Rp20,9 miliar.

 

Semua kinerja intermediasi perseroan mengalami penurunan dan rasio kredit bermasalah mengalami peningkatan pada akhir September 2011.

 

Hal tersebut terungkap pada materi paparan publik perseroan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia, hari ini. Paparan publik tersebut rencana akan digelar pada 28 Desember mendatang di Menara ICB Bumiputera.

 

Dalam materi tersebut terungkap penyaluran kredit oleh perseroan anjlok sekitar 14% dari Rp6,05 triliun pada September 2010 menjadi Rp5,2 triliun pada September 2011. Sementara itu, dana pihak ketiga yang dihimpun perseroan berkurang menjadi Rp6,04 triliun dari sebelumnya Rp6,45 triliun.

 

Rasio intermediasi (loan to deposit ratio/LDR) juga ikut anjlok menjadi 85,98%, meskipun masih dalam kategori ideal. Kinerja intermediasi yang turun turut mendorong aset perseroan anjlok menjadi Rp7,35 triliun dari sebelumnya Rp7,67 triliun.

 

Kinerja tersebut mendorong penurunan pada keuntungan, baik pendapatan bunga dan pendapatan lainnya yang tidak bisa menutupi pengeluaran operasional dan pencadangan. Perseroan mencatatkan kerugian operasional sebesar Rp46,2 miliar.

 

Penurunan kredit ternyata tidak diikuti oleh rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL). Bahkan NPL perseroan malah meningkat menjadi 6,69% (gross) dan 4,76% (nett). Sebelumnya NPL perseroan sebesar 4,45% (gross) dan 3,2% (nett).

 

Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) juga sedikit tergerus menjadi 12,54% dari sebelumnya 12,56%. Kerugian yang dialami perseroan mendorong return on asset menjadi -0,63% dan return on equity sebesar -7,32%. Hasilnya, perseroan mencatatkan rugi per saham tercatat Rp5,07. (dba/Bsi)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber