Harga rumput lapangan sepak bola garut permeter wa 085860869389

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Indonesia dihadapkan pada tantangan ekonomi yang sangat sulit tahun depan akibat pengaruh resesi ekonomi di kawasan Eropa. Fenomena tersebut akan membuat pertumbuhan ekonomi global terkoreksi mendekati level 3,5%.

 

Mahendra Siregar, Wakil Menteri Keuangan II, menuturkan pertumbuhan ekonomi kawasan Eropa diyakini akan negatif pada kuartal ini hingga kuartal I/2012. Berdasarkan teori ekonomi, hal tersebut merupakan indikator dari terjadinya resesi yang akan berdampak luas pada perekonomian dunia, tidak terkecuali Indonesia.

 

"Kalau kami lihat sekarang perkiraan pertumbuhan global itu sudah mengarah menuju ke 3,5%. Pertumbuhan yang dianggap cukup layak untuk kesehatan ekonomi dunia itu minimal 4% ke atas," ujarnya kepada Bisnis di ruang kerjanya, hari ini.

 

Gejolak global tersebut, katanya, kemungkinan besar akan berimbas terhadap perekonomia nasiobal melalui jalur transaksi keuangan di pasar modal dan perbankan, ekspor, dan investasi langsung.

 

"Dalam UU APBN 2012 ada katup-katup yang banyak dan sudah disediakan. Optimisme kami (pemerintah, Bank Indonesia dan DPR) saat itu satu pandangan bahwa 2012 ini tahun sulit. Jangankan 2012, jangan-jangan 2013 akan lebih sulit," tuturnya.

 

Kendati demikian, lanjutnya, fundamental perekonomian Indonesia memiliki daya tahan yang cukup kuat untuk bisa meredam imbas negatif krisis global.

 

Sejumlah upaya mitigasi telah disiapkan oleh pemerintah, Bank Indonesia, dan DPR, a.l. berupa manajemen protokol krisis, kerangka stabilisasi obligasi negara, dan fleksibilitas pengelolaan anggaran.

 

"Misalnya dalam mencermati kemungkinan transmisi lewat obligasi, pembiayaan dan sebagainya, dan  juga terhadap kemungkinan fluktuasi nilai tukar yang berimplikasi pada ketidakpastian dan cadangan devisa, mekanisme koordinasi antara Kemenkeu dengan BI kuat sekali," tuturnya. (Ana Noviani/Lavinda/tw)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber