Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta menteri terkait untuk menggunakan dana hibah senilai US$600 juta dari Amerika Serikat dengan tepat sasaran agar manfaatnya benar-benar dinikmati rakyat sebagaimana keinginan dari negara donor.

 

AS memberikan hibah US$600 juta untuk program pengentasan kemiskinan melalui program Millennium Challenge Corporation (MCC).

 

"Dalam kerja sama itu ada paket yang harus kita syukuri dan harus dilaksanakan sebaik-baiknya. Dengan nilai lebih dari Rp5 triliun, saya harap ini bisa sesuai sasaran yang bisa membawa manfaat untk rakyat kita," ujarnya di Istana Presiden, hari ini.

 

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Dedi M. Masykur Riyadi mengatakan pada dasarnya dana yang diberikan berupa hibah, tetapi pemerintah harus melewati beberapa proses kualifikasi sesuai kriteria yang ditentukan MCC.

 

Dana hibah tersebut, lanjut dia, akan dipergunakan untuk menanggulangi kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi berkelanjutan selama lima tahun.

 

"Fokusnya untuk mendorong pencapaian MDGs, yang paling berat kan kemiskinan. Kita akan mengisi program yang belum tersedia, selain PNPM misalnya," jelasnya belum lama ini.

 

Dalam hal ini, ungkapnya, Bappenas telah mengusulkan beberapa daerah yang dinilai strategis untuk pelaksanaan program pengentasan kemiskinan tersebut.

 

"Misalnya ada pengembangan Jawa selatan, tapi sejauh ini belum disetujui," tuturnya. (tw)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber