Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Kadin: Investasi 2.600 triliun bisa tercapai

Recommended Posts

JAKARTA: Kamar Dagang dan Industri Indonesia bersama pemerintah optimistis mewujudkan angka investasi sebesar Rp2.600 triliun pada 2012 yang dimulai dengan kegiatan Indonesia Regional Business Summit pada 27-29 Juni 2012 di Bali.

 

JKARTA: Kamar Dagang dan Industri Indonesia bersama pemerintah optimistis mewujudkan angka investasi sebesar Rp2.600 triliun pada 2012 yang dimulai dengan kegiatan Indonesia Regional Business Summit pada 27-29 Juni 2012 di Bali.

 

Suryo Bambang Sulisto, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, mengatakan Indonesia Regional Business Summit (IRBS) adalah untuk menyosialisasikan program pemerintah mengenai transformasi ekonomi dan pemberdayaan ekonomi daerah.

 

"Program ini jadi bagian dari Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)," ujar Suryo Bambang Sulisto, Minggu, 18 Desember.

 

Program tersebut tidak bisa terpisahkan dengan upaya pemerintah mewujudkan visi 2025 menuju mashyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui pengembangan potensi ekonomi di enam wilayah koridor ekonomi.

 

Menurut dia, besaran angka tersebut diperoleh dari total realisasi pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi fisik di Indonesia yang diperkirakan mencapai angka Rp2.300 triliun hingga akhir tahun ini.

 

Sekitar Rp240 triliun di antaranya berasal dari realisasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sepanjang 2011 yang dicatat Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

 

Meski kondisi makro ekonomi global belum menunjukkan tanda pemulihan karena krisis utang negara-negara Eropa dan ancaman krisis yang melanda Amerika Serikat, BKPM memasang target investasi 2012 sebesar Rp283,5 triliun.

 

Jumlah tersebut terdiri dari PMA sebesar Rp204,1 triliun dan PMDN sebesar Rp79,4 triliun. Dengan demikian selama periode 2009—2014, pemerintah bisa membentuk permodalan tetap sebesar Rp10 triliun.

 

Agenda konferensi akan mengetahkan dan menggali tema-tema aktual, penting, dan strategis, karena akan melibatkan pembicara professional, akademisi, para ahli, dan pejabat pusat maupun daerah.

 

"Selama ini pemerintah pusat selalu menawarkan proyek infrastruktur di daerah kepada investor dalam keadaan tidak siap. Baik tentang kelayakan proyek maupun kebijakan pemerintah daerah. Hasilnya mengecewakan karena investor tidak tertarik," ujar Suryo Bambang Sulisto.

 

Oleh karena itu, pada masa mendatang Kadin meminta agar Pemda yang mempresentasikan kesiapan setiap proyek di daerahnya kepada investor. “Jadi, inisiatif diberikan kepada Pemda untuk menjual proyek-proyek kepada investor.”

 

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Organisasi, Anindya Bakrie, menjelaskan ada keunikan yang membuat IRBS berbeda dari event lainnya, yakni peran aktif dari swasta mempromosikan, mempertunjukkan rencana-rencana bisnisnya di Indonesia.

 

"Pada event tersebut, pihak swasta yang akan menggedor pintu dan mengajak pemerintah mempercepat pembangunan daerah melalui seluruh sektor investasi,"tukas Anindya Bakrie.

 

Apalagi, katanya, topik yang dibahas pada pertemuan itu terkait dengan transformasi ekonomi Indonesia, pemberdayaan ekonomi daerah, dan MP3EI serta mengulas potensi investasi pada 33 provinsi Indonesia. (ea)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...