Cara Pembatalan Pinjaman Spinjam

[Parno Pemilik Lapak 0]

NUSA DUA, Bali: Menteri Keuangan Agus Martowardjojo menunggu dua lembaga pemeringkat investasi untuk merilis investment grade Indonesia, dengan bekerja menjalankan kebijakan dan program pembangunan.

 

"Kita tunggu S&P, dan Moodys untuk mengeluarkan hasil pemeringkatan Indonesia dalam level investasi, seoperti halnya Fitch Rating," kata Menkeu Agus seusai membuka secara resmi seminar 2 hari bertema Transforming Capital Inflow into Real Investment Throuhg Sound Fiscal Policy hari ini.

 

Sesungguhnya, menurut Menkeu, peningkatan level investasi Indonesia sudah terlewati sejak tahun lalu. Hal ini dibuktikan dengan penurunan tingkat bunga Sukuk yang menunjukkan. risiko tingkat investasi yang turun.

 

Menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro, penerbitan Sukuk Global tahun lalu senilai US$1 miliar tingkat bunganya hanya 4%. Padahal, sukuk global yang diterbitkan sebelumnya bunyanya mencapai 8,4%.

 

"Extra risk menuntut extra return, high yield," kata Bambang. Penurunan tingkat bunga menunjukkan penurunan risiko investasi sehingga investor bersedia membeli sukuk tanpa ekstra return.

 

Kemarin, Fitch Rating menaikkan kelas Indonesia ke level investasi AAA-, setelah selama 13 tahun Indonesia dimasukkan sebagai kelompok negara yang tidak layak investasi oleh lembaga tersebut.

 

Selain Fitch Rating, dua lembaga lain yang menjadi referensi investasi global adalah Standard and Poor's (S&P) dan Moody's. (Bsi)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber