Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

SBY sebut 3 kunci meraih Investment Grade

Recommended Posts

JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan kunci Indonesia bisa meraih peringkat investment grade dari lembaga pemeringkat Fitch karena mampu meraih pertumbuhan ekonomi di atas 6% dan menjaga rasio utang terhadap PDB di bawah 25%, serta menekan defisit anggaran di bawah 2,5%.

 

 

 

Hal itu menjadi sangat luar biasa di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu yang menyebabkan posisi ekonomi sejumlah negara yang dianggap kuat justru ambruk dan mengalami kejatuhan peringkat utangnya.

 

 

 

Pernyataan itu disampaikan Presiden Yudhoyono di Istana Presiden hari ini, setelah melakukan pertemuan dengan Gubernur Bank Indonesia dan Wamenkeu untuk mendapatkan penjelasan soal kenaikan peringkat utang Indonesia dari lembaga penilai Fitch.

 

 

 

"Saya pikir penting adalah kita memiliki strong dan pencapaian pertumbuhan ekonomi 6%, ratio hutang terhadap GDP di bawah 25% dan kami juga ingin jaga defisit anggaran di bawah 2,5%, bahkan mendekati nol sampai 2014 nanti. [ini bagus] di tengah banyak negara yang karena ratio

 

hutang yang tinggi justru menjadi kolap," ujarnya dalam kesempatan tersebut.

 

 

 

Menurut dia, pencapaian peringkat Investment Grade itu menjadi penting karena akan berpengaruh pada pandangan dunia terhadap perekonomian nasional dan memperbesar peluang untuk bisa meningkatkan kegiatan investasi di Indonesia.

 

 

 

Dalam hal ini, lanjutnya, pencapaian Investment Grade itu sendiri merupakan prestasi yang mengembalikan posisi yang pernah diraih pada 1997 dan kemudian lepas hingga saat ini.

 

 

 

"Ini penting, kita tidak bisa klaim [kita bagus], kita harus dengarkan apa yang dilihat dunia, yang dilihat lembaga internasional. Kita bersyukur di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu saat ini, banyak negara yang diturunkan kredit ratingnya, seperti AS dan Eropa, Indonesia justru

 

naik peringkat.'

 

 

 

Terkait dengan penilaian terhadap perekonomian nasional, lanjut Presiden Yudhoyono, lembaga penilai internasional juga memandang Indonesia memiliki kerangkakerja kebijakan ekonomi makro yang berhati-hati.

 

 

 

Hal itu, lanjutnya, sangat penting agar saat ada krisis tidak membuat ekonomi Indonesia runtuh seketika karena tertimpa dampak dari krisis yang terjadi.

 

 

 

Untuk itu, ungkap Kepala Negara, pemerintah ingin menjaga kebijakan dengan terus mengurangi ratio hutang terhadap dan menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi tetap tinggi.

 

 

 

Selain itu, Presiden mengakui peningkatan peringkat itu diikuti pula dengan penilaian terhadap perkembangan politik yang kalau tidak bisa dikelola dengan baik akan bisa menganggu proses reformasi.

 

 

 

Dalam hal ini, tuturnya, termasuk penilaian atas masih ada kasus korupsi yang perlu ditangani oleh pemerintah agar tidak merusakan perekonomian nasional. (Bsi)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...