Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

BI Bandung dirikan Sharia Center

Recommended Posts

BANDUNG: Kantor Bank Indonesia Bandung mendirikan fasilitas Sharia Center sebagai pusat penelitian dan informasi guna mendorong pertumbuhan perbankan syariah di Jawa Barat.

 

Pemimpin Bank Indonesia Bandung Lucky Fathul Aziz Hadibrata mengatakan Sharia Center yang berlokasi di KBI Bandung ini merupakan mimpi bersama dan bentuk kepedulian untuk meningkatkan syariah di Jabar.

 

“Sharia Center ini akan berperan sebagai pusat penelitian tentang ekonomi dan perbankan syariah, juga sebagai pusat informasi bank syariah,” jelasnya seusai peresmian Sharia Center, kemarin.

 

Menurut dia, Sharia Center ini dilengkapi dengan kumpulan data perbankan nasional dan Jabar, serta koleksi literatur ekonomi syariah.

 

Sharia Center Jabar dibangun sebagai tindak lanjut hasil pertemuan antara KBI Bandung, DPW MUI Jabar, dan DPW ASBISINDO Jabar pada 30 Mei 2011.

 

Dalam pertemuan itu disepakati bahwa diperlukan adanya suatu pusat informasi tentang ekonomi dan perbankan syariah yang dapat dikunjungi masyarakat umum.

 

Lucky menjelaskan sharia Center juga berperan sebagai tempat pencerahan bagi masyarakat yang ingin mengetahui dan mempelajari perbankan syariah.

 

“Kapan pun masyarakat membutuhkan pembelajaran syariah, tinggal mengunjungi Sharia Center. Dulu, informasi tentang syariah hanya bisa didapatkan melalui agenda training atau seminar,” jelasnya.

 

Sebagai pusat informasi, Sharia Center menyediakan beragam informasi yang dibutuhkan terkait perbankan syariah di Jabar, mulai data jaringan kantor, jadwal seminar, workshop dan event lainnya tentang perbankan syariah.

 

Terkait pertumbuhan bank syariah, Lucky menjelaskan, pada tahun depan diprediksikan terus tumbuh.

 

Di Jabar, aset perbankan syariah per akhir triwulan III mencapai Rp14,89 triliun atau tumbuh 44,5% yoy. Dengan kinerja aset tersebut, bank syariah memiliki share pasar 5,2%, lebih tinggi dibandingkan share nasional.

 

BI, lanjutnya, akan terus mendorong perbankan syariah yang berada di wilayahnya untuk meningkatkan kualitas layanan terhadap masyarakat.

 

Pada TW III/2011, pembiayaan bank syariah di Jabar mencapai Rp10,71 triliun, tumbuh 58,9% dari tahun lalu, dan DPK tumbuh 39.39% Rp10,97 triliun.

 

Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah mengungkapkan lembaganya menargetkan aset perbankan syariah tumbuh 50% menjadi Rp200 triliun pada tahun depan. Bahkan, BI juga mematok target optimistis hingga 70%.

 

“Target pesimistisnya [kondisi ekonomi buruk], asset perbankan syariah 2012 tetap tumbuh positif di kisaran 40%,” jelasnya seusai meresmikan Sharia Center di Kantor Bank Indonesia Bandung.

 

Dia menjelaskan, pada tahun ini saja, BI mencatat pertumbuhan aset bank syariah hingga Oktober sebesar 48% year on year.

 

Melihat kondisi tersebut, dia optimistis pertumbuhan bank syariah pada 2012 minimal sama dengan realisasi pada 2011.

 

Direktur Direktorat Perbankan Syariah BI Mulya E. Siregar menjelaskan perbankan syariah tahun depan akan tumbuh karena sudah banyak pengusaha di berbagai sektor yang mulai tertarik menggunakan jasa syariah.

 

“Kami sudah mensurvey dan melakukan business matching di sektor pertanian, tambang, perumahan, dan franchising, dan mereka mengaku cocok dengan sistem bank syariah,” ujarnya. (K38/Bsi)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...