Call center BTN di WhatsApp +6287816216-286.

[bot 0]

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik Bimo Wijayanto^[1] sebagai Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak^[2]) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), menggantikan Suryo Utomo.

Pelantikan berlangsung pada hari ini, Jumat (23/5).

Bimo memiliki latar belakang sebagai birokrat di bidang perekonomian. Posisi terakhir Bimo adalah Sekretaris Deputi bidang Kerjasama Ekonomi dan Investasi di Kedeputian bidang Kerjasama Ekonomi dan Investasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya ia pernah menduduki posisi sebagai Asisten Deputi Investasi Strategis di Kemenko Maritim dan Investasi pada periode September 2020 hingga Desember 2024.

Lantas berapakah harta kekayaan Bimo?

Bimo terakhir kali melaporkan harta kekayaannya dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2021, saat masih menjabat sebagai Asisten Deputi Investasi Strategis di Kemenko Maritim dan Investasi.

Saat itu, total harta kekayaannya mencapai Rp6,6 miliar.

Ia memiliki harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp5,8 miliar, di antaranya tanah dan bangunan seluas 234 m2/140 m2 di Sleman, yang dilaporkan merupakan hasil sendiri senilai Rp1 miliar. Kemudian, tanah seluas 92 m2 di Sleman yang merupakan hasil sendiri senilai Rp500 juta.

Lalu, tanah seluas 1.827 m2 di Gunung Kidul yang merupakan hasil sendiri senilai Rp300 juta.

Bimo juga tercatat memiliki harta alat transportasi berupa mobil Toyota SUV/Fortuner TRD tahun 2017 yang merupakan hasil sendiri senilai Rp370 juta.

Ia juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp200 juta. Lalu, kas dan setara kas senilai Rp300 juta.

Dengan begitu, total harta kekayaan Bimo mencapai Rp6.670.000.000

====^[3]

(fby/pta)

References

1. ^{^} Bimo Wijayanto (www.cnnindonesia.com)
2. ^{^} Dirjen Pajak (www.cnnindonesia.com)
3. ^{^} ==== (www.cnnindonesia.com)

Sumber