Video: Ada Danantara Effect, Saham Ini Bisa Jadi Perhatian di 2026

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Ciputra mengingatkan perlunya goodwill pemerintah terhadap gerakan entrepreneurship dengan menyisihkan 2% dari APBN untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas wirausahawan.

 

"Kita sudah mencanangkan gerakan entrepreneurship nasional pada  2 Februari 2011 lalu. Oleh karena itu butuh komitmen dana dari pemerintah untuk tingkatkan kualitas maupun kuantitas entrepreneur dinegeri ini," ujarnya akhir pekan ini.

 

Menurut Ciputra,  pihaknya  yakin entrepreneurship bisa diintegrasikan dalam setiap nafas kehidupan bangsa ini terutama dalam gerakan koperasi.

 

"Koperasi bisa menjadi salah satu ujung tombak dalam menyebarkan semangat entrepreneurship sehingga kita bisa  secepatnya mengejar ketertinggalan dari negara lain," tambahnya.

 

Pihaknya sangat perlu  menjelaskan pada kalangan koperasi dan UKM  bahwa tidak semua usaha kecil itu pasti termasuk entrepreneurship.

 

"Ini perlu saya tekankan karena banyak orang mengira pengusaha kecil/ mikro itu pasti entrepreneur. Padahal tidak. Jika usaha kecil itu tidak menerapkan asas inovasi dalam setiap langkahnya maka ekonom Peter Drucker mengatakan  usaha itu tidak bisa disebut sebagai bisnis yang entrepreneurial,"jelas Ciputra.

 

Menurut dia dari konferensi internasional yang diselenggarakan badan PBB, UNESCO terungkap badan internasional, termasuk  World Bank sudah menaruh minat dalam upaya meningkatkan pertumbuhan entrepreneur-entrepreneur baru di Indonesia.

 

"Kalau orang-orang asing menyadari potensi kita, mengapa kita tidak? Saya terus merenungkan setelah kami mengadakan berbagai pelatihan di berbagai tempat di Indonesia, kami berpikir bagaimana kelanjutannya," ungkap Ciputra.

 

Masyarakat yang sudahmendapatkan pelatihan telah memahami dasar-dasar entrepreneurship dengan baik sehingga  kini sudah saatnya mereka menuju fase lanjutan.

 

"Mereka harus mengalami secara langsung menjadi entrepreneur dan ini bisa difasilitasi dengan baik jika mereka dibimbing dalam sebuah inkubator bisnis," tegas Ciputra. (arh)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber