Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Muhammadiyah tuduh pemerintah terlalu obral sumber daya alam

Recommended Posts

MALANG: Muhammadiyah mendesak pemerintah untuk segera merevisi kebijakan ekonomi menyusul ketidakjelasan arah dan strategi pembangunan nasional yang masih jauh dari nilai-nilai kesejahteraan masyarakat.

 

Dewan Penasehat Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Hendri Saparini mengatakan jika pemerintah tidak segera merevisi kebijakan ekonomi, Indonesia akan tergilas dengan perkembangan global yang saat ini sudah tampak di depan mata.

 

“Kita mempunyai kekayaan sumber daya alam  (SDA) yang melimpah. Namun kekayaan tersebut tidak dimanage dengan baik oleh pemerintah,” kata Hendri Saparini dalam acara Economic Outlook 2012 dengan tajuk `Perspektif Muhammadiyah terhadap Dinamika Ekonomi Nasional: Evaluasi dan Proyeksi 2012` di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Minggu (11 Des.).

 

Hendri menyebutkan jumlah ekspor tertinggi adalah ekspor bahan baku mentah, bukan ekspor barang yang sudah diolah dan dimodifikasi dalam segala produk seperti kelapa sawit, biji coklat, karet, timah dll.

 

“Itulah yang di ekspor selama ini. Pemerintah tidak mampu membuat strategi bagaimana mengelola SDA yang baik sehingga yang terjadi adalah ramai-ramai melakukan ekspor CPO dan migas.”

 

Akar dari permasalahan tersebut, ujarnya, menyebabkan kekayaan SDA tidak memiliki korelasi dengan peluang peningkatan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan masyarakat.

 

Pemerintah, menurut dia, harus segera melakukan revitalisasi dalam tatakelola perdagangan internasional (WT0). Dalam hal ini perlu adanya sebuah revitalisasi WTO, apakah ditutup atau ditawarkan konsep WTO yang baru.

 

“Kami meminta negara maju dan berkembang jangan disetarakan. Perlu tarif perdagangan yang berbeda antara negara maju dan berkembang. Tidak bisa disamaratakan.”

 

 

 

Pemerintah juga diminta untuk berhati hati dalam menjalin kerjasama, baik regional, bilateral, maupun internasional. Apalagi 2015 tinggal sebentar lagi dan indonesia masuk dalam zona pasar bebas. (arh)

 

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...