Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: PT Jasa Marga dan PT Bank Mandiri Tbk meluncurkan layanan transaksi pembayaran jalan tol terbaru menggunakan e-toll card berupa layanan pembayaran tanpa perlu berhenti dan membuka kaca mobil.

 

Layanan pembayaran e-toll card non stop yang dikenal dengan e-toll pass atau On Board Unit (OBU)   tersebut saat ini baru dapat dipergunakan pada Gerbang Tol Otomatis (GTO) Cililitan dan Cengkareng.

 

Tahap berikutnya pada pertengahan Desember akan diberlakukan di GTO Halim dan Kapuk. Selanjutnya akan terus dikembangan untuk seluruh gerbang tol pada 2012.

 

Direktur Utama Jasa Marga Frans Setyaki Sunito berharap dengan peluncuran perdana e-toll pass ini, antrian di pintu gerbang tol yang masih banyak menggunakan manual dan e-toll card akan semakin berkurang.

 

Menurutnya dalam layanan transaksi tanpa berhenti ini memungkinkan pengemudi terus melajukan  kendaraan dengan kecepatan 10 km/ jam ketika melewati gerbang tol.

 

Adapun cara kerjanya, mesin yang terpasang pada gardu tol akan memindai mesin yang dipasang pada kaca depan masing-masing kendaraan. Ketika OBU berbunyi "bip-bip" maka palang pintu gardu tol akan terbuka dan transaksi selesai.

 

“Kalau manual membutuhkan waktu 60 detik, e-toll card sekitar tiga detik. Dengan e-toll pass diharapkan lebih cepat lagi,” ujar Frans saat peluncuran e-toll card non stop atau e-toll pass, kemarin

 

Jasa Marga menargetkan, dalam 5 tahun mendatang penggunaan e-toll pass bisa mencapai 40%. E-toll pas hanya dapat digunakan oleh pengemudi yang menggunakan e-toll card yang saat ini baru mendapai 4,6%.

 

"Bagi yang  sudah menggunakan e-toll card, nantinya juga akan diarahkan untuk menggunakan e-pass," jelasnya.

 

Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengatakan melalui implementasi layanan e-pass diharapkan animo masyarakat dalam menggunakan e-toll card terus meningkat.

 

"Kami berharap ini bisa mendukung kelancaran pembayaran jalan tol sehingga dapat mengurangi tingkat kemacetan dan potensi kerugian akibat pembayaran tol secara manual," ujar Direktur Utama Bank Mandiri  Zulkifli Zaini saat peluncuran E-TOLL CARD Non Stop, kemarin

 

Bagi konsumen yang ingin menggunakan layanan tersebut harus membeli mesin khusus yang akan dipasang dikendaraan. Mesin yang disebut on boad unit (OBU) tersebut saat ini dijual Rp500.000 dan baru tersedia 500 unit.

 

Sementara itu, Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan mengatakan agar penggunaan e-pass didorong guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Dan diharapkan penggunaan e-toll pass dapat mengurangi jumlah antrian di jalan tol.

 

“Bagaimana agar jumlah kendaraan yang ada di gerbang tol itu maksimal harus lima kendaraan di belakangnya dan ini tentu menjadi tantangan,” ucap Dahlan.

 

Dirinya pun mengakui siap mensosialisasikan e toll pass kepada pengguna jalan tol agar dapat digunakan secara luas. “Saya siap agar e toll pass ini digunakan, dan saya mau,” tegasnya.

 

Selain memperkenalkan layanan inovatif sistem pembayaran tol tersebut, Bank Mandiri bersama PT Jasa Marga Tbk dan operator lain mulai 1 Desember 2011 ruas tol dapat menerima e-toll card semakin luas hingga mencapai 9 ruas tol terdiri dari 118 gerbang. Untuk ruas tol Jakarta-Cikampek-Padaleunyi serta ruas tol Jagorawi secara keseluruhan paling lambat akan selesai pada Januari 2012.

 

Hingga Oktober 2011, jumlah kartu Mandiri prabayar e-Toll card yang diterbitkan mencapai 420.000 atau naik 150% dibandingkan Oktober. Sementara itu, jumlah transaksinya naik 117% pada Oktober 2011 dibandingkan dengan posisi Oktober.

 

Selain e-toll card, kartu mandiri prabayar memiliki dua co-brand lainnya, yaitu Indomart Card dan GazCard. Pangsa pasar kartu mandiri prabayar pada September 2011 baru 9,4%. Namun, jumlah transaksinya mencapai 62,9% dari total transaksi kartu prabayar di Indonesia. (Bsi)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber