Pengendali BUMI Lepas Rp229,6 M Saham di Harga Segini

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: PT Bank Mandiri Tbk akan menurunkan suku bunga dasar kredit 50 basis poin mulai 30 November 2011 dan berlaku efektif per 1 Desember 2011.

 

Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengungkapkan penurunan suku bunga tersebut berlaku bagi seluruh jenis kredit baik korporasi, ritel maupun konsumer.

 

"Dampak terhadap profitabilitas sudah kami hitung sebaik-baiknya. Penurunan SBDK [suku bunga dasar kredit] bisa dilakukan tanpa menurunkan profitability," jelasnya, hari ini.

 

Menurutnya hal tersebut dapat dilakukan karena perseroan menurunkan empat komponen yang menjadi penunjang SBDK, yaitu harga pokok, beban biaya (overhead) kredit dan dana, premi risiko dan marjin laba.

 

Zulkifli juga mengungkakan penurunan SBDK tidak seharusnya mempengaruhi bunga simpanan. Dia menegaskan peningkatan tabungan dan giro akan mendorong penurunan biaya dana (cost of fund).

 

"Begitu pula dengan biaya overhead kredit. Dengan efisiensi maka kami bisa turunkan suku bunga dasar kredit," tegasnya.

 

Direktur Keuangan Bank Mandiri Pahala Mansury sebelumnya mengatakan perseroan sudah pernah menurunkan SBDK sebanyak 50 basis poin. Dengan demikian Bank Mandiri secara total menurunkan 100 basis poin.

 

Per 30 November 2011, situs Bank Mandiri menunjukan suku bunga untuk kredit korporasi mencapai 10,5%, kredit retail 12,50%, KPR (kredit pemilikan rumah) 11,25% dan kredit konsumsi non-KPR 12,50%. (faa)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber