Dukung Industri Kreatif, BNI Gelar Nobar Film "Timur" di 3 Kota

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Pemerintah dinilai bertanggung jawab atas suku bunga bank yang tidak kunjung turun meski suku bunga acuan telah turun menjadi 6%.

 

Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis mengungkapkan selama ini pemerintah cenderung tidak peduli dan membiarkan bank BUMN khususnya untuk menetapkan suku bunga sendiri.

 

"Pemerintah belum sampai ke situ. Pemerintah terserah kepada direksi, padahal komisarisnya diwakili oleh pemerintah," ungkapnya, hari ini.

 

Padahal, lanjutnya, Kementerian BUMN dapat meminta bank-bank BUMN untuk menurunkan tingkat suku bunga kredit pada level tertentu.

 

Hal tersebut, tambah Harry, dapat berimplikasi kepada meningkatnya rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (loan to deposit ratio/LDR).

 

Selain itu, dia juga menilai Bank Indonesia (BI) gagal menurunkan suku bunga kredit. Menurutnya, BI harus tegas terhadap perbankan dengan memberi sanksi.

 

Dia menegaskan bank sentral harus merevisi rencana bisnis bank (RBB) terkait dengan efisiensi biaya. Salah satu biaya yang dapat dihemat tunjangan kemewahan terhadap karyawan bank.

 

"Perlu punisment kepada perbankan yang memberikan biaya luxury itu," tegas Harry. (tw)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber