Perusahaan Anak BRI Group Setor Rp 8,2 T, Sumbang 19,9% Laba

[ahmad kholidin 0]

Harga Satuan Dasar (HSD) adalah harga yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk pekerjaan konstruksi. HSD diterbitkan oleh pemerintah daerah setempat, dalam hal ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2022 tentang Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, HSD untuk Kabupaten Kendal disusun berdasarkan data harga bahan bangunan, upah tenaga kerja, dan peralatan yang berlaku di pasaran.

Namun, berdasarkan pengalaman saya sebagai seorang arsitektur engineering yang sering membuat RAB untuk jasa bangun dan renovasi rumah dan gedung di Kabupaten Kendal, saya menemukan bahwa HSD yang diterbitkan oleh pemerintah provinsi Jawa Tengah cenderung rendah.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya HSD di Kabupaten Kendal, antara lain:

• Data harga bahan bangunan yang digunakan dalam penyusunan HSD tidak selalu akurat. Harga bahan bangunan di pasaran dapat berubah-ubah setiap waktu, sehingga data harga yang digunakan dalam penyusunan HSD harus diperbaharui secara berkala.
• Data upah tenaga kerja yang digunakan dalam penyusunan HSD tidak selalu sesuai dengan kondisi di lapangan. Upah tenaga kerja di Kabupaten Kendal cenderung lebih tinggi daripada upah minimum provinsi Jawa Tengah.
• Data biaya peralatan yang digunakan dalam penyusunan HSD tidak selalu lengkap. Banyak peralatan konstruksi yang tidak tercantum dalam HSD, sehingga perlu ditambahkan secara manual.

Rendahnya HSD dapat berdampak pada beberapa hal, antara lain:

• RAB yang disusun berdasarkan HSD menjadi tidak akurat. Hal ini dapat menyebabkan anggaran pembangunan atau renovasi menjadi lebih besar atau lebih kecil dari yang diperkirakan.
• Penyedia jasa konstruksi dapat mengalami kerugian. Jika RAB yang disusun berdasarkan HSD, maka penyedia jasa konstruksi akan mengalami kerugian karena biaya yang dikeluarkan untuk pekerjaan konstruksi lebih tinggi daripada biaya yang diterima.
• Kualitas pekerjaan konstruksi dapat menurun. Jika penyedia jasa konstruksi mengalami kerugian, maka mereka akan cenderung menggunakan bahan bangunan dan tenaga kerja yang lebih murah, sehingga kualitas pekerjaan konstruksi dapat menurun.

Untuk mengatasi masalah rendahnya HSD, pemerintah provinsi Jawa Tengah perlu melakukan beberapa hal, antara lain:

• Memperbaharui data harga bahan bangunan secara berkala.
• Melakukan survei upah tenaga kerja di lapangan.
• Melengkapi data biaya peralatan yang digunakan dalam HSD.

Selain itu, pemerintah daerah juga perlu memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan HSD yang akurat dalam penyusunan RAB.

Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi rendahnya HSD dalam penyusunan RAB:

• Lakukan survei harga bahan bangunan secara berkala.
• Tanyakan kepada penyedia jasa konstruksi tentang upah tenaga kerja yang berlaku di lapangan.
• Tambahkan biaya peralatan yang tidak tercantum dalam HSD secara manual.

Dengan mengikuti tips-tips tersebut, Anda dapat menyusun RAB yang lebih akurat dan sesuai dengan kondisi di lapangan.

Artikel lebih detail silahkan kunjungi : https://rumahartistik.com/