Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

BII incar kredit tumbuh minimal 20%

Recommended Posts

JAKARTA: PT Bank Internasional Indonesia Tbk menargetkan tumbuh di atas rata-rata industri perbankan nasional setelah melakukan penggalangan dana melalui penerbitan obligasi. Bank milik Maybank Group itu mengincar pertumbuhan kredit di level 20%-25% tahun depan.

 

Plt. Dirut BII Rahardja Alimhamzah mengatakan perseroan akan memiliki kemampuan dana jangka panjang dan permodalan yang lebih besar setelah memperoleh dana dari penerbitan obligasi senior dan obligasi subordinasi.

 

“Kenapa kami melakukan ini [menerbitkan subdebt]? Karena perlu meningkatkan modal kami. Adapun senior debt untuk mengembangkan bisnis yang ada karena rata-rata didominasi oleh kredit jangka panjang,” ujarnya dalam konferensi pers, hari ini.

 

BII akan menerbitkan obligasi berkelanjutan I/2011 sebesar Rp4 triliun. Pada tahap I obligasi yang akan diterbitkan menyerap sebanyak-banyaknya Rp2 triliun. Penerbitan obligasi tahap I ini dibagi dalam dua skema, yakni seri A dan seri B.

 

Obligasi seri A berjangka 3 tahun dengan indikasi kisaran bunga 7,75%--8,5% per tahun dan dibayarkan tiap kuartal. Obligasi seri B berjangka waktu 5 tahun dengan indikasi kisaran bunga 8,75%--9,5% per tahun dan dibayarkan setiap kuartal.

 

Adapun subdebt berkelanjutan I/2011 BII yang akan diterbitkan tahap I sebanyak-banyaknya menyerap Rp500 miliar dari rencana total Rp2 triliun. Subdebt berjangka waktu 7 tahun itu ditawarkan dengan kisaran bunga 10%--10,75% per tahun dan dibayarkan tiap kuartal.

 

Total penerbitan obligasi dan subdebt berkelanjutan I mencapai Rp6 triliun, sehingga tahap I diharapkan menyerap dana sebanyak-banyaknya Rp2,5 triliun.

 

Sebanyak 6 penjamin emisi membantu aksi korporasi itu, PT Bahana Securities, PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT HSBC Securities Indonesia, PT Indo Premier Securities, PT Kim EngSecurities, dan PT OSK Nusadana Securites Indonesia. Adapun PT Bank Mandiri Tbk menjadi wali amanat.

 

Menurut Rahardja, kemampuan permodalan perseroan akan lebih besar setelah menerbitkan subdebt, sehingga pada tahun depan bisa mengucurkan kredit di level 20%-25%. Tahun depan, kredit perbankan diproyeksikan tumbuh 20%-22%.

 

“Kami ingin minimal tumbuh sebesar industri, tapi tentu kami targetkan di atas industri, karena fundamental perekonomian kita pada dasarnya masih bagus. Permintaan pada segmen konsumer, komersial dan usaha kecil masih besar,” tuturnya. (faa)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...