Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Survei BPS: Konsumen merasa pendapatannya naik

Recommended Posts

JAKARTA: Di tengah ketidakstabilan ekonomi global, indeks tendensi konsumsi (ITK) masyarakat Indonesia justru mengalami peningkatan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sepanjang kuartal III/2011, ITK Nasional mencapai 110,24.

 

Berdasarkan survei tendensi konsumen (STK) yang diselenggarakan BPS dengan 11.180 rumah tangga sebagai sampel, peningkatan tendensi konsumen ini menggambarkan kondisi ekonomi konsumen yang meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya yang hanya tercatat sebesar 106,36. Tingginya ITK mengindikasikan kemampuan daya beli masyarakat yang semakin meningkat.

 

"Ini kabar baiknya. Konsumen merasa pendapatannya lebih meningkat dibandingkan kuartal II/2011. Walaupun ada inflasi, konsumsi tetap meningkat, artinya pendapatan meningkat lebih tinggi daripada peningkatan harga-harga," papar Deputi bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Slamet Sutomo.

 

Berdasarkan survei yang mencakup seluruh Indonesia ini, provinsi Kalimantan Timur tercatat memiliki ITK tertinggi Sebesar 114,44, sedangkan provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki nilai indeks tendensi konsumen terendah, yaitu 105,78.

 

BPS memprediksi pada kuartal IV/2011 ITK bisa mencapai 108,56. "Diperkirakan tendensi konsumen tetap tinggi, walau begitu tingkat optimisme konsumen diperkirakan akan lebih rendah dibandingkan kuartal III/2011," papar Slamet.

 

Menurut Slamet, perbaikan tendensi ekonomi konsumen di tingkat nasional ini menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tercatat sebesar 6,5% pada kuartal III/2011 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

 

"Ekonomi domestik menyumbang laju pertumbuhan PDB yang cukup tinggi sepanjang kuartal ini, yaitu 2,7%. Sepertinya Indonesia memang mengandalkan kegiatan ekonomi domestik, pembangunan infrastruktur juga ikut menunjang," ujar Slamet.

 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal Bambang Brojonegoro juga menegaskan pentingnya konsumsi domestik sebagai faktor utama pendorong pertumbuhan.

 

"Konsumsi masyarakat juga masih tumbuh, itulah yang harus dijaga supaya  tahun depan momentum pertumbuhan masih bisa dijaga," ujarnya.

 

Menurut Bambang, diperkirakan sampai akhir tahun ini laju pertumbuhan dapat mencapai 6,5% karena masih tingginya ekspor, konsumsi domestik, dan peningkatan realisasi belanja pemerintah pada kuartal IV/2011. (faa)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...