Bos BTN: Korban Bencana Sumatera Bisa Tunda Cicilan KPR 1 Tahun

[Parno Pemilik Lapak 0]

MALANG: Bank UMKM Jawa Timur (BPR Jatim) hingga akhir September 2011 menyalurkan kredit sebesar Rp594,058 miliar atau tumbuh 58,76% dibandingkan posisi akhir Desember 2010 yang mencapai Rp374,180 miliar.

 

R. Soeroso, Dirut Bank UMKM Jawa Timur, mengatakan pertumbuhan kredit tersebut menunjukkan indikasi kinerja usaha Bank UMKM Jawa Timur berada pada jalur yang benar dengan fokus pada pembiayaan usaha kecil mikro.

 

"Kualitas kelolaan kredit juga bagus dimana hingga kini ratio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross hanya 0,29%, sementara poada akhir Desember 2010 0,40%, sementra ketetapan Bank Indonesia (BI) di kisaran 5%," kata R. Soeroso kepada Bisnis di Malang, Minggu 23 Oktober.

 

Pihaknya optimistis hingga akhir tahun penyaluran kredit akan terus tumbuh sejalan dengan ekspansi jaringan yang juga terus digenjot. "Kami tidak mau mendahului waktu yang terus berjalan. Namun kami optimistis nilainya akan lebih tinggi lagi. Indikasinya hingga akhir pekan lalu saja pertumbuhannya sudah hampir 70%"

 

Apalagi, lanjut dia peluan untuk ekspansi masih sangat terbuka mengingat rasio kecukupan modal (CAR) Bank UMKM Jawa Timur masih cukup tinggi, yakni 28,42%. Sedikit turun dibandingkan akhir Desember 2010 yang berada pada angka 29,18%. "Masih longgar-lah."

 

Selain nilai kredit realisasi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) Bank UMKM Jawa Timur juga cukup tinggi, yaitu pada akhir September mencapai Rp126,989 miliar atau tumbuh 34,98% dibandingkan Desember 2010 yang mencapai Rp363,007 miliar.

 

"Dengan pertumbuhan yag ada kami sebenarnya sudah bisa tenang, tapi ke depan akan kami genjot terus sesuai kapasitas yang ada."

 

Dalam kesempatan sebelumnya Soeroso menyebutkan dalam tiga bulan ke depan sedikitnya ada tiga kegiatan yang akan dilakukan Bank UMKM Jawa Timur, yaitu RUPS Luar Biasa (RUPSLB) untuk memilih Direktur Kepatuhan dan Direktur Pemasaran, pengoperasian kantor Cabang di Bondowoso dan pengoperasian 10 mobile unit.

 

"Tadinya RUPSLB dijadwalkan pada 27 Oktober 2011, namun karena program sosialisasi bagi pemegang saham (PS) Bank UMKM Jawa Timur yang terdiri atas Pemprov Jatim dan Pemkab/Pemkot di Jawa Timur belum tuntas, maka acara RUPSLB belum bisa dilakukan sesuai jadwal semula pada 27 Oktober 2011," kata satu sumber Bisnis di lingkungan Bank UMKM Jawa Timur.

 

Sumber tersebut juga menyebutkan dua agenda lain yakni pengoperasian kantor Cabang di Bondowoso dan pengoperasian 10 mobile unit juga belum bisa ditetapkan.

 

"Semuanya masih belum bisa dijadwalkan secara pasti karena berbagai pertimbangan tadi. Diharapkan pada triwulan IV ini semua agenda sudah tuntas semua." (ea)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber