Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

2012, Petugas sensus pajak naik dua kali lipat

Recommended Posts

JAKARTA : Pemerintah akan menambah 3.000 petugas sensus pajak pada 2012 guna menjaring 3 juta wajib pajak baru dan mencapai target penerimaan perpajakan yang naik sebesar Rp13,2 triliun.

 

Fuad Rahmany, Direktur Jenderal Pajak, menuturkan ada kenaikan target penerimaan perpajakan sebesar Rp13,2 triliun dalam pembahasan RAPBN 2012 dengan Badan Anggaran DPR, meski belum final. Kenaikan target tersebut menuntut upaya yang lebih keras dari para fiskus untuk memaksimalkan pemasukan negara dari sektor pajak.

 

“Untuk itu sensus pajak mungkin akan saya perbesar skalanya. Sekarang kan orangnya (petugas sensus) yang kerja cuma 3.000, tahun depan ya (harus) ditambah lagi,” ujar dia di kantor pusat Kementerian Keuangan, hari ini.

 

Setidaknya, kata dia, petugas sensus pajak perlu ditambah dua kali lipat dari posisi saat ini yang hanya 3.000 orang, menjadi sekitar 6.000 orang. Dengan demikian, diharapkan pelaksanaan Sensus Pajak

Nasional (SPN) bisa lebih cepat dan jumlah calon wajib pajak yang didatangi semakin banyak.

 

“Dengan 3.000 orang (petugas sensus), tidak terlalu banyak, cuma bisa dapat 1,5 juta tambahan (wajib pajak) tahun ini. Tahun depan ya perlu tambahan double. Target orang yang didatangi tambah (naik) dua kali lipat,” tuturnya.

 

Menurutnya, selama tiga minggu pelaksanaan SPN, ditemukan beragam kendala yang mempersulit petugas dalam melakukan pendataan wajib pajak. Sebagian besar calon wajib pajak yang disensus cukup akomodatif, tapi tidak banyak pula yang enggan mengikuti prosedur pendataan dengan benar.

 

“Ada yang tidak mau isi formulir, ada yang tidak mengerti. Manusia kan macam-macam di dunia nyata, ada yang tidak mau bayar pajak,” jelasnya.

 

Sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan, lanjut Fuad, para petugasnya akan melakukan himbauan dan pendekatan terlebih dahulu guna memperlancar proses sensus. Namun, jika tahapan tersebut gagal dan ada

pihak-pihak yang menolak didata, akan ditindak lebih lanjut.

 

“Kalau ada yang tidak mau (disensus) maka kami akan periksa. Kalau dia ternyata termasuk kelompok yang mampu dan tidak mau bayar pajak, sengaja tidak mau isi SPT, itu ada konsekuensi hukumnya,” tegasnya.

 

Naik Rp3,5 triliun

Agung Kuswandono, Direktur Jenderal Bea dan Cukai, mengatakan dengan adanya optimalisasi penerimaan perpajakan, maka target penerimaan yang dibebankan direktoratnya untuk tahun depan naik sebesar Rp 3,5

triliun. Rinciannya adalah setoran dari cukai ditambah Rp3 triliun, sedangkan sisanya Rp500 miliar diharapkan masuk dari bea masuk dan bea cukai.

 

“Penerimaan cukai (2012) naik Rp3 triliun, sedangkan bea masuk dan bea keluar ditambah Rp0,5 triliun," ujarnya.

 

Dalam RAPBN 2012, pemerintah mengusulkan target penerimaan DJBC sebesar Rp114,87 triliun, lebih rendah 0,1% ketimbang target yang dipatok dalam APBNP 2011. Target pemeritnah itu bersumber dari penerimaan bea masuk sebesar Rp23,53 triliun, penerimaan cukai Rp72,44 triliun, dan  bea keluar Rp 18,889 triliun.

 

Agung mengakui sumber penerimaan cukai paling besar berasal dari cukai hasil tembakau. Namun secara umum, semua target penerimaan negara yang dibebankan pada pihaknya akan sangat tergantung faktor eksternal, yang salah satunya adanya perlambatan ekonomi dunia. "Jadi semuanya tergantung dari kondisi di lapangan," ungkapnya.

 

Aviliani, Sekretaris Komite Ekonomi Nasional, mengatakan gejolak ekonomi dunia menimbulkan risiko perlambatan perdagangan internasional, yang bisa berimbas pada penurunan penerimaan pajak dan cukai Indonesia tahun depan. Akan tetapi jika melihat kondisi Eropa dan Amerika Serikat yang mencoba bertahan dari krisis, kemungkinan imbasnya ke Indonesia tidak signifikan.

 

"Kalau hanya krisis kecil, hanya akan terjadi stagnasi. Makanya inilah yang harus kita hadapi," ujarnya.

 

Meskipun pertumbuhan ekspor stagnan, Aviliani optimis penerimaan cukai khususnya yang berasal dari penerimaan bea masuk dan bea keluar masih bisa dicapai. Syaratnya, Indonesia harus melakukan diversifikasi negara tujuan ekspor, salah satunya ke Afrika. (faa)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...