Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Penerimaan cukai di Kudus capai Rp14,06 triliun

Recommended Posts

KUDUS: Penerimaan cukai pada triwulan ketiga 2011 di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Kudus, Jawa Tengah, sebesar Rp14,06 triliun atau 93,22% dari target setahun sebesar Rp15,08 triliun.

 

"Kami optimistis bisa memenuhi target penerimaan cukai selama setahun sebesar Rp14,06 triliun, meskipun waktu tersisa hanya 3 bulan," kata Kepala KPPBC Tipe Madya Kudus Nugroho Wahyu Widodo melalui Kasubsi Layanan Informasi Zaini Rasyidi di Kudus, Sabtu.

 

Terlebih lagi, kata dia, realisasi penerimaan cukai setiap bulannya berhasil melampaui target penerimaan rata-rata setiap bulannya sebesar Rp1,256 triliun.

 

Dari realisasi penerimaan selama Januari hingga September 2011, katanya, hanya realisasi penerimaan bulan Maret yang tidak mencapai target karena hanya terealisasi Rp684,58 miliar atau 54,47% Selebihnya, kata dia, berhasil melampui target penerimaan per bulan sebesar Rp1,256 triliun.

 

Target yang masih harus dicapai saat ini, kata dia, sekitar Rp1,022 triliun atau 6,78% dari target setahun Rp15,08 triliun.

 

Berdasarkan rekening kredit cukai yang jatuh tempo pada Oktober 2011, realisasi penerimaannya diprediksi mencapai Rp1,29 triliun, belum termasuk penerimaan cukai yang berasal dari pembayaran tunai.

 

"Dengan demikian, kami optimistis target penerimaan cukai pada akhir Oktober 2011 terpenuhi, bahkan bisa surplus," ujarnya.

 

Surplus target tersebut, kata dia, belum ditambah dengan realisasi penerimaan bulan November dan Desember 2011.

 

Dia mengatakan rencana penerimaan cukai yang dibebankan kepada KPPBC Tipe Madya Kudus pada 2011 sebesar Rp15,08 triliun mengalami kenaikan sebesar 3,53 persen dari target sebelumnya sebesar Rp14,6 triliun.

 

Adapun faktor yang mempengaruhi tercapainya target penerimaan cukai 2011, di antaranya kebijakan kenaikan tarif cukai yang didukung dengan kinerja KPPBC Tipe Madya Cukai Kudus yang lebih baik dalam membangun kemitraan dengan segenap pengusaha barang kena cukai (BKC) dengan memberikan pelayanan prima, kemudahan dan transparan dalam memberikan solusi.

 

Selain itu, lanjut dia, keberhasilan manajemen pengusaha pabrik rokok dalam mengelola perusahaanya yang terkait dengan produksi dan pemasaran hasil produksi yang disesuaikan dengan kebijakan di bidang cukai juga turut mendukung.

 

"Demikian halnya, tingkat konsumsi masyarakat terhadap rokok yang semakin bertambah juga mendukung tercapainya target penerimaan cukai," ujarnya.

 

Berdasarkan data penerimaan cukai sebelumnya, KPPBC Kudus selalu mencapai target.

 

Sedangkan realisasi penerimaan cukai hingga tanggal 31 Desember 2010, berhasil melampaui target dengan jumlah penerimaan sebesar Rp16,83 triliun atau 115,53% dari target yang ditetapkan.

 

Sedangkan realisasi cukai pada 2009, mencapai Rp15,1 triliun atau 109,42% dari target selama setahun sebesar Rp13,8 triliun.

 

Kondisi serupa juga terjadi pada penerimaan cukai 2008 mencapai Rp13,53 triliun atau 101,8% dari target sebesar Rp11,5 triliun yang berasal dari 555 perusahaan rokok.

 

Sementara jumlah perusahaan rokok 2011 yang masih aktif berproduksi sebanyak 212 pabrik.

 

Dari jumlah tersebut, sebanyak lima pabrik rokok merupakan golongan satu (besar), 90-an perusahaan rokok golongan dua (sedang), dan selebihnya golongan tiga atau pabrik rokok kecil.(faa)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...