Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Permata lunasi subdebt Rp500 miliar

Recommended Posts

JAKARTA: PT Bank Permata Tbk akan melakukan pelunasan obligasi subordinasi I/2006 Rp500 miliar sesuai dengan opsi beli pada tahun kelima.

 

Bank publik itu telah menerbitkan obligasi subordinasi II/2011 untuk kebutuhan modal dan pelunasan utang sebelumnya. Berdasarkan publikasi hari ini, Bank Permata mengumumkan akan mengambil opsi beli obligasi subordinasi atau subdebt I/2006 sesuai dengan akta perjanjian perwaliamanatan surat utang tersebut pada 20 Oktober 2006.

 

“Sesuai dengan akta No 14 tanggal 20 Oktober 2006  yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, Notaris di Jakarta, Bank Permata selaku emiten mengumumkan akan melakukan opsi beli obligasi subordinasi I/2006 sejumlah Rp500 miliar pada 15 Desember 2011,” tulis publikasi tersebut.

 

Obligasi senilai Rp500 miliar memberikan tingkat bunga sebesar surat utang negara (SUN) FR22 ditambah 150-225 basis poin. Obligasi subordinasi ini memiliki tenor 10 tahun dengan call options (hak membeli kembali) setelah tahun kelima.

 

Apabila subdebt ini tidak ditarik kembali setelah tahun kelima, maka kupon bunganya akan ditambah sebesar 10%. Namun, manajemen waktu itu menjanjikan untuk mengeksekusi call options pada tahun kelima. Kemudian pada paruh pertama tahun ini, Bank Permata telah menerbitkan subdebt II/2011 untuk menggantikan peran subdebt I/2006 dan menambah rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR).

 

Bahkan bank milik Astra Group dan Standard Chartered Bank itu menaikkan nilai emisi subdebt II menjadi Rp1,75 triliun dari sebelumnya Rp1,35 triliun karena adanya permintaan yang cukup tinggi dari investor.

 

Wakil Presiden Direktur Bank Permata Herwidayatmo sebelumnya menga­takan manajemen semula akan menaikkan nilai subdebt sesuai rencana bisnis perseroan menjadi Rp2 triliun, tetapi perusahaan memutuskan hanya menambah emisi subdebt menjadi Rp 1,75 triliun.

 

Penambahan nilai obligasi subordinasi tidak mengubah target bisnis Bank Permata tahun ini. Perseroan tetap menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 20% pada sektor konsumsi, komersial, dan korporasi atau sekitar Rp 63,36 triliun pada 2011 dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp 52,8 triliun.

 

Obligasi subordinasi II/2011 ini mendapatkan peringkat idAA- dari PT Peme­ringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan kupon 11% per tahun. Sebelumnya kupon yang ditawarkan di kisaran 10,25%-11,25%. Tingkat kupon yang ditawarkan subdebt Bank Permata lebih tinggi dibandingkan dengan kupon obligasi subordinasi yang diterbitkan PT Bank Internasional Indonesia Tbk dengan peringkat AA oleh Pefindo, bertenor 7 tahun, dan kupon 10,75%.(mmh)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...