Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

BJB targetkan peningkatan pendapatan berbasis nonbunga

Recommended Posts

BANDUNG: Bank BJB Tbk menargetkan peningkatan komposisi pendapatan berbasis non bunga atau fee based income menjadi 20% terhadap total pendapatan dengan menyediakan layanan transaksi menggunakan mesin electronic data capture.

 

 

 

Arie Yulianto, Direktur Konsumer Bank BJB, mengatakan rata-rata perbankan berupaya mengerek fee based income untuk mempercepat pertumbuhan kinerja keuangan.

 

 

 

“Fee based income saat ini baru berkontribusi sekitar 15% terhadap total pendapatan Bank BJB. Kami optimistis fee based income bisa terus tumbuh, terutama melalui layanan EDC,” katanya di sela-sela penandatanganan kerja sama EDC antara Bank BJB dan Telkomsel di Bandung, hari ini.

 

 

 

Arie mengatakan fee based income terbesar saat ini bersumber dari transaksi anjungan tunai mandiri (ATM), yang nilainya mencapai sekitar Rp5 miliar per bulan.

 

 

 

Menurut dia, layanan transaksi menggunakan  mesin EDC ke depannya berpotensi menyalip fee based income  dari transaksi ATM.

 

 

 

Layanan EDC Bank BJB, kata dia, bersifat mobile, artinya petugas bank akan berkeliling untuk melayani transaksi nasabah, antara lain untuk pembayaran angsuran kredit dan rekening listrik.

 

 

 

Bank berkantor pusat di Bandung menargetkan akan mengoperasikan sekitar 1.500—3.000 unit mesin EDC pada tahun depan. Untuk tahap awal, Bank BJB baru mengoperasikan 300 unit mesin EDC yang ditempatkan di setiap cabang dan sentra usaha mikro kecil menengah Bank BJB.

 

 

 

“Tidak ada investasi untuk mengoperasikan layanan EDC ini, karena peralatan yang digunakan milik Telkomsel dan mitranya. Keuntungan lainnya, penggunaan EDC bisa mengantisipasi terjadinya fraud,” ujarnya.

 

 

 

Untuk meningkatkan penetrasi layanan EDC, Bank BJB berencana menggandeng pihak ketiga sebagai operator alat tersebut. Polanya, Bank BJB membuka kesempatan kepada institusi seperti koperasi atau individu yang siap bekerja secara mobile untuk mendatangi nasabah.

 

 

 

“Kami berencana melibatkan asuransi untuk pola seperti itu, untuk tetap menjaga keamanan dan kenyamanan nasabah bertransaksi,” katanya.

 

 

 

Arie mengatakan perbankan dituntut mampu menyediakan layanan prima untuk menyiasati ketatnya persaingan saat ini.

 

“Bank BJB berkomitmen terus berinovasi, terutama setelah  dipimpin direksi baru,” katanya.

 

Achmad Riza, Head of Knowledge Mannagement & Consultancy Team Telkomsel, mengatakan penggunaan EDC berpotensi mempermudah nasabah untuk bertransaksi.

 

 

 

“Mesin EDC akan mempermudah nasabah bertransaksi, dan bank akan menerima pendapatan pula. Kami yakin biaya yang ditanggung nasabah pengguna EDC lebih murah dibandingkan dengan bertransaksi sendiri,” katanya.

 

 

 

Riza mengatakan Telkomsel memiliki jaringan secara nasional, sehingga memudahkan dan memperluas jaringan operasional EDC Bank BJB. Bank BJB, kata dia, memiliki jaringan kantor yang tersebar luas, sehingga membutuhkan dukungan sistem transaksi yang andal.

 

Soehardi Wangsadibrata, Direktur Cyberport-mitra Telkomsel penyedia mesin EDC- mengatakan pihaknya menjamin keamanan dalam pengiriman data, sehingga meminimalisasi kemungkinan kecurangan.

 

“Kami menggunakan standar keamanan perbankan . Selain itu, dengan sistem dan jaringan yang ada, keakuratan pengiriman data bisa mencapai 99%,” ujarnya. (api)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...