Video: Rupiah Masih Lesu - Efek Kebijakan Bea Ekspor ke Saham Emas

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: PT Bank Mandiri Tbk mengungkapkan penyaluran kredit bank pada September tahun ini diasumsikan tumbuh 25% dibandingkan September 2010 sebesar Rp207,31 triliun. Sedangkan pertumbuhan kredit pada tahun depan diperkirakan melambat menjadi 18%.

 

Direktur Keuangan bank Mandiri Pahala Mansury mengungkapkan pertumbuhan secara konsolidasi tumbuh sekitar 27% dibandingkan Rp231,9 triliun pada September 2010.

 

"Kredit bank only tumbuh 25%, konsolidasi perbedaannya biasanya 2% menjadi sekitar 27%. Kami lihat pertumbuhan kredit pada triwulan terakhir akan sedikit melambat dikarenakan pengaruh kondisi perekonomian global," jelasnya usai rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR, hari ini.

 

Berdasarkan perhitungan tersebut, penyaluran kredit bank (bank only) pada September 2011 diperkirakan mencapai 259,13 triliun. Sementara, dengan asumsi pertumbuhan 27%  penyaluran kredit konsolidasi berada di kisaran Rp294,5 triliun per September tahun ini.

 

Pahala melanjutkan, persoalan ekonomi global masih akan mempengaruhi penyaluran kredit pada tahun depan, sebab itu dia memperkirakan pertumbuhan penyaluran kredit akan turun menjadi sekitar 18%

 

"Rule of thumb nominal pertumbuhan ekonomi bisa mencapai di atas 12%. Kredit tumbuh 1,5 sampai 1,7 kali dari GDP, kalau inflasi 6%, pertumbuhan 6%, nominal GDP 12%, kalau segitu mudah-mudahan tahun depan masih bisa tumbuh di atas 18%," ungkapnya.

 

Penurunan tersebut salah satunya dipicu oleh penurunan penyaluran kredit dalam valuta asing (valas) karena perseroan memutuskan untuk lebih selektif menyalurkan kredit ke perusahaan yang berhubungan dengan negara yang terkena imbas krisis ekonomi global.

 

Pahala mengatakan per September penyaluran kredit Valas mencapai USD4,5 miliar-USD5 miliar, atau sekitar 15% dari total penyaluran kredit.

 

Dia menambahkan, saat ini pertumbuhan kredit didorong oleh sektor mukro dan usaha kecil. Namun, dengan pertumbuhan penyaluran hingga 21%, kontribusi sektor korporasi tidak dapat dilihat sebelah mata.(api)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber