Luhut Wanti-wanti 'AI Bubble': Badainya akan Menyapu Seluruh Dunia

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Ekonom Standard Chartered Bank Eric Sugandi menilai BI Rate akan bertahan di posisi 6,75% karena masih ada tekanan terhadap pasar.

 

Menurut dia, apabila Bank Indonesia menurunkan BI Rate akan ada kecenderungan penarikan dana (capital out flow) yang lebih besar lagi.

 

"Kelihatannya Bi Rate bertahan di 6,75% karena inflasi baik meski pasar tertekan. Apalagi kelihatannya kondisi Amerika Serikat dan Eropa masih belum berubah sampai akhir tahun," ujarnya saat dihubungi Bisnis, hari ini.

 

Menurut Eric, penurunan BI Rate akan memicu penarikan dana dikarenakan kondisi global tak kunjung membaik. Dia menilai kondisi ini masih akan berlangsung hingga semester I/ 2012.

 

Eric menambahkan, tanpa BI Rate diturunkan, penarikan dana masih terus terjadi, nampak dari turunnya kepemilikan asing di surat utang negara (SUN) maupun di pasar modal. Namun dia masih optimistis Bank Sentral masih dapat mengendalikan kondisi tersebut walaupun cadangan devisa terkuras.

 

Selain itu, dia juga menilai kondisi konsolidasi berkembang ke arah yang semakin baik, Rupiah mulai stabil di level 8.900 dan pasar uang maupun pasar modal mulai naik setelah terkoreksi cukup banyak.

 

Meskipun kondisi tersebut masih volatil, lanjut Eric, tetapi sementara ini mulai ada pijakan untuk lebih stabil. "Masalahnya di Eropa, krisis ini akan berlangsung berapa lama. Kalau Amerika Serikat, apabila pemerintah Amerika jadi memberi quantitative easing ketiga semester I/ 2012, itu bisa membantu," jelasnya.(mmh)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber