Kementan Kirim Bantuan Korban Banjir Sumatra Senilai Rp1,2 T

[Lebay Pemilik Lapak 0]

PERBANKAN

Kamis, 29 Agustus 2013 15:56 wib

Hendra Kusuma - Okezone

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

JAKARTA - Tingginya permintaan dolar Amerika Serikat (AS) telah membawa Rupiah melemah. Selain itu, beberapa bank juga mencoba mencari pinjaman valas, guna menjaga likuiditasnya.

Meski demikian, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Difi A Johansyah, mengatakan bahwa kondisi likuiditas baik di pasar uang maupun pada perbankan tetap terjaga.

Perkembangan suku bunga Pasar Uang Antar Bank (PUAB) overnight relatif stabil pada sekitar 4,8 persen dan tidak tercatat peningkatan yang signifikan pada volume transaksi pinjam-meminjam di pasar uang.

"Terjaganya kondisi likuiditas perbankan tercermin pada rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga yang tetap terjaga. Ketahanan perbankan tetap kuat, antara lain tercermin dari tingginya rasio permodalan dan tetap rendahnya non performing loan (NPL)," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (29/8/2013).

Sementara itu, pertumbuhan kredit perbankan masih dalam tren menurun menjadi 19,6 persen (yoy) pada pertengahan Agustus 2013, mengikuti perlambatan aktivitas perekonomian di dalam negeri.

"Di pasar modal, kenaikan yield Surat Berharga Negara (SBN) didorong kenaikan ekspektasi inflasi dan suku bunga internasional, sementara harga saham tercatat kembali meningkat pada perdagangan 28 Agustus 2013 setelah menurun tajam dari posisi Desember 2012 akibat dampak global," tukas dia. ()

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Perbankan[/h]

• 10 Bank Paling Aman di Dunia
  
• DPR: Perbankan Tak Kekurangan Likuditas!
  
• Atasi Kekeringan Likuiditas, BI Sedot SUN
  
• Perbankan Mulai Rasakan "Kekeringan" Likuiditas
  
• OJK Minta Industri Cermati Stabilitas Keuangan
  
• Kejahatan IT Bayangi Perbankan RI
  
• BI Tak Paksa Bank BUMN Ekspansi Singapura
  
• Juni 2013, Aset Perbankan di Surakarta Rp49,82 Triliun
  
• Jangkau Nasabah Pelosok, Bali Kembangkan "Branchless Banking"
  
• More News...
  

 

 

 

Sumber