Mendag Bidik Ekspor Naik 2 Kali Lipat Berkat Pakta Dagang RI-Rusia Dkk

[Lebay Pemilik Lapak 0]

ENERGI

Jum'at, 23 Agustus 2013 21:16 wib

Dani Jumadil Akhir - Okezone

ilustrasi: foto (okezone)

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan langkah yang diambil pemerintah dengan menerapkan penggunaan biodiesel sebesar 10 persen merupakan langkah jangka pendek dan jangka panjang.

"Ini jangka pendek dan jangka panjang. Lho ini kan dilakukan dengan mandatory segera akan impornya enggak usah segitu banyak yang dilakukan selama ini," ungkap Jero saat ditemui di Kementrian Keuangan, Jakarta, Jumat (23/8/2013).

Jero menjelaskan, setelah paket kebijakan ekonomi mengenai defisit transaksi berjalan akibat importasi BBM yang dilakukan, akan mulai aktif esok hari.

"Ini segera tadi diumumkan paketnya besok sudah bekerja ke arah situ," jelas Jero.

Saat ditanya, besaran impor yang dapat dikurangi dari kebijakan yang diambil Pemerintah dengan penerapan biodiesel 10 persen ke BBM subsidi jenis Solar, menurut Jero yang pasti ini langkah emergency.

"Sekarang penggunaan solar kan ada yang subsidi ada yang nonsubsidi dua-duanya kita substitusi. Yang penting solar. PLN juga, PLN mengatakan bisa menghemat 30 persen, karena gak perlu bau-bau. Kembali lagi ini kan situasi emergency untuk menyelamatkan kurs jadi itu satu," tandasnya. (kie) (wdi)

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Biodiesel[/h]

• Jero Wacik: Biodiesel Sudah Siap Diterapkan
  
• Solar Dicampur Biodiesel Hemat Penggunaan BBM
  
• Biodiesel akan Ditambah 20%
  
• ESDM Bentuk Payung Hukum Peningkatan Biodiesel
  
• DPR Minta Biosolar Rp3.000/Liter
  
• Investor Biokimia Akan Difasilitasi
  
• RI Belajar Jadi Produsen Bioetanol dari Brazil
  
• Dephut Dorong Nyamplung Jadi Biodiesel
  
• 2007, Perbankan Kucurkan Kredit Biodisel Rp4 T
  
• More News...
  

 

 

 

Sumber