Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Anjloknya Rupiah Gerus Daya Saing Manufaktur

Recommended Posts

SEKTOR RIIL

Kamis, 22 Agustus 2013 19:13 wib

Fakhri Rezy - Okezone

ajrzIFLrTB.jpgilustrasi: (foto: Okezone)

JAKARTA - Gabungan Perusahaan Eksportir Indonesia (GPEI) mengatakan, pengaruh melemahnya rupiah akan berdampak pada biaya manufaktur. Pasalnya, tiap rupiah turun 10 persen, akan berpengaruh ke competitivenes sekira 3 persen.

"Kalau bahan bakunya diimpor dari sisi bahan baku tidak ada gain. Tapi manufacturing cost-nya kan banyak komponen rupiah. Listrik (dalam) rupiah, buruh rupiah. Ya kan," ujar Ketua GPEI Beni Sutrisno, di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Kamis (22/8/2013).

Beni mengatakan, bila biaya bahan baku 60 persen dan biaya domestik 40 persen, maka terjadi penurunan domestik sebesar 30 persen. "Kalau 30 persen merosotnya 10 persen, jadi cuma 3 persen dapatnya competitiveness-nya," ujarnya.

Dia mengatakan, oleh sebab itu perlu kebijakan seperti industri padat karya diberi insentif supaya bergairah. Kalau ekspor dibebankan banyak, termasuk BI membebankan hasil devisa ekspor.

"Kalau kita impor, kita tidak dibebankan apa-apa kira-kira begitu. apalagi yang impor menyelundup lagi. Kirim uang ke luar tidak ada beban administrasi apa-apa," ujar Beni. (wan) (wdi)

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Rupiah Agustus 2013[/h]

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...