Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Ingin Bisnis Pesawat Terbang, Cek Tawaran Merpati Air Berikut

Recommended Posts

INSPIRASI USAHA

Jum'at, 19 Juli 2013 10:51 wib

Hendra Kusuma - Okezone

UfZMN29yrd.jpgIlustrasi. (Foto: Koran SI)

JAKARTA - PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) telah menyiapkan strategi khusus yang digadang-gadang sebagai penyelamat bisnis MNA. Dengan demikian, diharapkan Merpati tetap bertahan di dunia penerbangan.

Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) Rudy Setyopurnomo mengatakan, Merpati akan melakukan Kerja Sama Operasi (KSO) untuk mendapatkan sebuah pesawat jenis Cezna.

"Kalau ada investor menyiapkan USD1 juta dia bisa dapet Cessna 208 Caravan. Jadi itu uangnya untuk dapat Cessna dan cicilan per bulannya itu dibayarkan dari hasil operasi," jelas dia di Shangrila Hotel, Jakarta, semalam.

Dia melanjutkan, harga sebuah pesawat Cessna Caravan yakni sekira USD2,5 juta, namun dengan dana USD1 juta, Merpati sudah bisa membawa pulang Cessna tersebut. "Pesawatnya dioperasikan dan pada akhirnya pesawat itu akan menjadi milik yang menyetorkan," jelasnya.

Menurutnya, bagi investor yang memberikan dana USD2 juta akan mendapatkan pesawat twin otter atau wide wheel yang dibuat di China. Rudy menjelaskan, USD2 juta akan menjadi Down Payment (DP) dari KSO, dan cicilannya dibayarkan dari hasil pengoperasian pesawat tersebut.

"Partnernya bisa siapa aja, Bisa bupati, kecamatan, koperasi, Ustadz Yusuf Masnyur. Dan kepemilikan satu pesawat itu tidak perlu satu orang, satu pesawat itu bisa dimiliki banyak orang. Kalau USD1 juta kan Rp1 miliar. Satu pesawat dioperasikan cicilannya dari operasi, dan akhirnya pesawat punya orang," tambahnya.

Sementara jika investor menanamkan USD3 juta akan digunakan untuk menyewa Embraer E-170, dan akan menerapkan sistem bagi hasil. Sehingga investor tersebut tidak mendapatkan pesawat.

"Kalau USD4 juta nanti itu dipakai buat nyewa Airbus. Misalnya dia mau pakai Airbus, taruh USD4 juta untuk booking capital dan operasi semuanya jalan langsung. Nanti bagi hasil," katanya.

Dengan demikian, jika investor partner diberikan izin membeli saham Merpati, maka otomatis akan menjadi investor. Namun jika tidak diberikan izin, maka akan tetap menjadi partner KSO. Sehingga pengembangan armada Merpati tidak tergantung terhadap penjualan saham, melainkan urusan kepemilikan saham saja.

"Minggu depan kita akan bikinkan pola, dan kita akan sampaikan pada masyarakat kalau mau KSO sama merpati enggak usah ketemu Merpati cukup lewat website. Nanti buka website merpati akan kita kasih tau semua. Terbuka. Detailnya ada," ucapnya.

"Dan ini kita kelola dengan baik. Hitung-hitungannya pun terpisah dari hitungannya Merpati agar tidak campur. Kita bedakan accountnya. Dan mereka juga bisa menaruh orang untuk mengawasi itu. Kreatif aja," tutupnya. ()

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Inspirasi Usaha[/h]

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...