Mendag Bidik Ekspor Naik 2 Kali Lipat Berkat Pakta Dagang RI-Rusia Dkk

[Lebay Pemilik Lapak 0]

SAHAM DAN VALAS

Kamis, 18 Juli 2013 08:45 wib

Martin Bagya Kertiyasa - Okezone

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di kisaran Rp10.000 per USD. Level Rp10.000 per USD, dianggap sebagai level psikologis oleh para investor.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti mengatakan, nilai tukar rupiah di kisaran Rp10.000 per USD tidak perlu ditanggapi dengan kepanikan. Hal tersebut dikarenakan fundamental ekonomi kuartal II-2013.

"Rp10.000 per USD just a good number, dan tidak mengatakan critical number. Ini bukan crash, hanya saja kita sendiri yang bikin kepanikan ini," ujar Destri Damayanti di Restoran Kembang Goela, Jakarta, Rabu (17/7/2013).

Dia mengatakan, nilai rupiah sudah bergerak sesuai kondisi fundamental membuat permintaan dolar AS yang cukup tinggi. "Permintaan dolar AS sekira USD11 miliar," tambah dia.

Destry melihat pada kuartal III-2013 diharapkan inflow cash uang akan masuk kembali. Dibandingkan 2011-2012, sebenarnya nilai Rupiah tahun ini belum terlalu parah.

"Outflow kita padahal enggak parah-parah amat dibandingkan 2011-2012, pada 2011 sempat menyentuh Rp11.000-Rp12.000 per dolar juga," tukas dia. ()

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Rupiah Juli 2013[/h]

• Rupiah Akan Terkoreksi di Kisaran Rp.10.050-Rp.10.100
  
• Terus Melemah, Rupiah Tembus Rp10.100/USD
  
• "Rupiah Tampaknya Masuki Kisaran Pelemahan Baru"
  
• "Rupiah Ibarat Jual-Beli Mobil, Kalau Lecet Harganya Turun"
  
• LPS Sebut Tak Perlu Takut Rupiah Tembus Rp10 Ribu
  
• Rupiah Masih Sentuh Level Rp10.118/USD
  
• Hatta: Rupiah Tembus Rp10.000, karena..
  
• Rupiah Semakin Terpuruk di Rp10.068
  
• "Kalau Eksportir Tak Jual Dolar, Siapa Lagi?"
  
• More News...
  

 

 

 

Sumber