Bank Mega dan METRO Gelar Fashion Show dari 3 Desainer Ternama

[Lebay Pemilik Lapak 0]

SEKTOR RIIL

Sabtu, 06 Juli 2013 12:32 wib

Hendra Kusuma - Okezone

Ilustrasi. (Foto: Reuters)

JAKARTA - Dalam upaya meningkatkan kerjasama ekonomi bilateral Indonesia-China, KBRI Beijing dan China Top 500 Foreign Trade Enterprises Club (Club Top 500) menyelenggarakan dialog terbuka mengenai peluang bisnis dan investasi di Indonesia.

Dialog tersebut dipimpin oleh Duta Besar RI untuk RRT dan Mongolia Imron Cotan dan menghadirkan narasumber Deputi Promosi Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Himawan Hariyoga, serta dihadiri 40 pengusaha terkemuka RRT yang tergabung dalam Club Top 500.

Duta Besar Imron Cotan mengungkapkan sejak ditandatanganinya Perjanjian Kemitraan Strategis RI-RRT pada tahun 2005, hubungan bilateral kedua negara terus meningkat pesat. Hal ini tampak antara lain, meningkatnya volume perdagangan kedua negara yang mencapai USD66,6 miliar pada 2012. Suatu angka yang semakin mendekati target sebesar USD80 miliar pada 2015.

Selain itu, lanjut Imron, di bidang investasi terjadi peningkatan pesat dalam lima tahun terakhir, di mana akumulasi investasi RRT di Indonesia hingga 2012 sudah mencapai  USD2,12 miliar. Oleh karena itu, Imron Cotan menyambut baik minat para pengusaha China untuk mengembangkan usaha dan menanamkan modalnya di Indonesia.

“Dengan kapasitas RRT sebagai negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia dan cadangan devisa sebesar USD3,5 triliun, maka realisasi investasi RRT di Indonesia dapat lebih ditingkatkan hingga mencapai 2 miliar per tahun,” kata Imron seperti yang dilansir dari laman Setkab, Sabtu (6/7/2013).

Menurut Imron Cotan, banyak alasan yang kuat bagi pengusaha RRT untuk menanamkan modalnya di indonesia, yakni ditengah masih lesunya perekonomian dunia, Indonesia merupakan salah satu dari 15 best performing countries in the world, pertumbuhan ekonomi yang stabil dan diperkirakan tumbuh sebesar 6-6,5 persen pada tahun 2013 ini.

Adapun, dari sekitar 240 juta penduduk Indonesia, sekitar 100 juta adalah kelas menengah yang merupakan pasar potensial dan adanya pemerintahan yang stabil. Untuk itu, kata Imron, diharapkan para pengusaha RRT yang hadir dalam pertemuan ini dapat melakukan kunjungan ke Indonesia guna melihat langsung berbagai peluang usaha dan investasi yang ditawarkan.

Dapat kita ketahui, Club Top 500 dibentuk oleh para pengusaha, ahli ekonomis dan keuangan, diplomat dan politisi RRT yang memiliki pengaruh dalam perdagangan dan investasi luar negeri.

Saat ini Club Top 500 beranggotakan sekitar 1.000 anggota, dengan revenue sebesar 53 persen dari perdagangan luar negeri dan menjadi pilar penting dalam pembangunan ekonomi RRT. Melalui Club Top 500 para pengusaha terkemuka RRT membangun strategi global yang kuat, dan membantu pengusaha-pengusaha China untuk dapat bersaing di dunia internasional. (wdi)

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: RI-China[/h]

• Kawasan Industri RI-China, Bakal Terwujud Semester II
  
• Nilai Perdagangan RI-China Ditargetkan USD80 Miliar
  
• Menlu: China Layak Jadi Tuan Rumah G20 Tahun 2016
  
• Hatta Incar Investasi dari China
  
• Hatta: Perdagangan RI-China Harus Seimbang
  
• Harga Barang di China Turun, Indonesia Senang
  
• Ekonomi China Tumbuh, Berkah Bagi Indonesia
  
• Kerjasama Bilateral Indonesia-China Makin Ditingkatkan
  
• Produk RI Lebih Berkualitas dari China
  
• More News...
  

 

 

 

Sumber