Mendag Bidik Ekspor Naik 2 Kali Lipat Berkat Pakta Dagang RI-Rusia Dkk

[Lebay Pemilik Lapak 0]

FISKAL & MONETER

Sabtu, 06 Juli 2013 13:15 wib

Fakhri Rezy - Okezone

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) didesak menaikan tingkat suku bunga acuan (BI rate) ke 6,25 persen. Pasalnya ini untuk antisipasi cadangan devisa yang menurun sampai USD7 miliar per Juni 2013.

"BI perlu segera menaikkan BI rate ke 6,25 persen untuk menahan agar likuiditas di bank tidak ditarik dan dibelikan dolar yang akan memperunyam keadaan (rupiah terdepresiasi lebih jauh)," ujar pengamat ekonomi Tony Prasentiantono kepada Okezone di Jakarta, Sabtu (6/7/2013).

Tony mengatakan, jika kemudian hal ini membuat rupiah terdepresiasi, akan menimbulkan komplikasi berbagai masalah lain. Seperti inflasi, ketatnya likuiditas, kredit bank melambat pertumbuhannya, dan lain-lain.

"Semua ini akan bermuara pada perlambatan pertumbuhan ekonomi. Pasar bisa nervous," ujar Tony.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa per akhir Juni 2013 turun sekira USD7 miliar menjadi USD98,1 miliar. Di mana sebelumnya, per akhir Mei cadangan devisa berada di angka USD105,1 miliar. (wdi)

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Ekonomi RI[/h]

• BI Revisi Pertumbuhan Ekonomi ke Kisaran 5,8-6,2%
  
• Bukan Tidak Mungkin RI Jadi Negara Maju
  
• Hatta: Indonesia Tetap Konsisten Maju
  
• Ekonomi Sumut Berpotensi Masuk ke Middle Income Trap
  
• UMKM Jadi Pilar Akselerasi Ekonomi Indonesia
  
• Ketimpangan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Masih Tinggi
  
• Alasan RI Tak Terpukul Krisis Global
  
• Roda Ekonomi Tak Lagi Andalkan Belanja Pemerintah
  
• Menkeu Yakin Bank Dunia Salah Hitung
  
• More News...
  

 

 

 

Sumber