Mendag Bidik Ekspor Naik 2 Kali Lipat Berkat Pakta Dagang RI-Rusia Dkk

[Lebay Pemilik Lapak 0]

SEKTOR RIIL

Kamis, 04 Juli 2013 14:36 wib

Dina Mirayanti Hutauruk - Okezone

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

JAKARTA - Harga daging sapi hingga saat ini masih cukup tinggi di pasar. Padahal pemerintah telah memberikan kewenangan kepada Bulog untuk melakukan stabilisasi harga daging dengan memberi kuota impor daging sapi sebesar 3.000 ton.

Bahkan, izin impor dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah keluar sejak 25 juni. Namun, beberapa hari menjelang bulan Ramadan harga daging sapi masih tetap mahal.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Divisi Perdagangan Bulog Gugun Subroto meminta masyarakat untuk sedikit bersabar karena impor daging tersebut memerlukan mekanisme yang panjang.

"Prosesnya perlu mekanisme dan proses panjang terkait dengan birokrasi, jadi masyarakat harus sabar," kata Gugun di Hipmi Center Gedung Palma One, Jakarta, Kamis (4/7/2013).

Menurutnya, masih mahalnya harga daging dikarenakan saat ini Kemendag belum melakukan impor. "Kita belum impor. Sebelum Ramadan belum datang," ujarnya.

Dia melanjutkan, jika harga daging sampai saat ini belum turun menurutnya itu murni karena proses birokrasi, bukan karena kesalahan Bulog. "Prosesnya perlu mekanisme terkait investasi dengan Kementan, Kementerian Perdagangan dan lain-lain," tukas dia. ()

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Sapi[/h]

• Dahlan Ogah Ajak Bulog Ternak Sapi di Australia
  
• RNI-Pemda NTT & Merpati Kembangkbiakan Sapi
  
• RNI "LahirkanâÂ? Sapi 222 Ribu Ekor/Tahun
  
• Bulog: Daging Sapi Paling Cepat 3 Minggu Lagi
  
• BUMN Bakal Kenaikan Sapi di Australia
  
• Kemendag Siap Datangkan 45 Ribu Sapi
  
• Swasembada Sapi, Kemenhub Modifikasi 2 Kapal
  
• Mendag Dorong Ibu-Ibu Iwani Jadi Pengusaha Sapi
  
• Mentan Janji Kurangi Impor Sapi
  
• More News...
  

 

 

 

Sumber