Mendag Bidik Ekspor Naik 2 Kali Lipat Berkat Pakta Dagang RI-Rusia Dkk

[Lebay Pemilik Lapak 0]

EKONOMI GLOBAL

Sabtu, 29 Juni 2013 12:29 wib

Rani Hardjanti - Okezone

Yuan. (Dok : Corbis)

SHANGHAI - Belakangan ini beredar isu di pasar valuta asing, bahwa China tengah mengalami permasalahan likuiditas. Namun, hal itu langsung ditepis oleh regulator perbankan China, Chinese Banking Regulatory Commission (CBRC).

Meski membantah, namun Chairman of  The Chinese Banking Regulatory Commission (CBRC) Shang Fulin, mengakui sempat terjadi lonjakan suku bunga di pasar valas selama dua bulan terakhir.  Dia pun menegaskan kondisi pasokan uang di pasar primer maupun sekunder dalam kondisi yang aman. Bahkan, menurutnya, bank memiliki lebih dari cukup cadangan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.

"Beberapa belakangan hari ini, sejumlah faktor mengenai adanya pengetatan likuiditas di pasar sudah menghilang. Secara keseluruhan likuiditas di sistem perbankan tidak langka," ujar Shang Fulin, saat berpidato di Forum Lujiazui di Shanghai, China, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (29/6/2013).

Peredaran uang di pasar valas, lanjut Shang, mencapai 1,5 triliun Yuan. "Jumlah ini lebih dari cukup. Bahkan, nilai tersebut dua kali lipat dari kebutuhan transaksi pembayaran," ujarnya.

Isu China menghadapi permasalahan likuiditas beredar lantaran exposure perbankan lokal terhadap sektor real estat begitu besar.  Kelangkaan Yuan membuat pelaku pasar sempat khawatir, mengingat China memiliki peranan penting terhadap ekonomi dunia. Dikhawatirkan isu tersebut menjadi tolak ukur krisis, di mana dunia tengah menghadapi kelesuan ekonomi.

(rhs)

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: China Ekonomi[/h]

• Jaga Inflasi, China Dorong Produktifitas Bahan Pangan
  
• Fitch Pangkas Peringkat Utang China Jadi A+
  
• Incar USD6,4 Triliun, China Siap 'Obral' Obligasi
  
• Gita Berharap Ekonomi China Tumbuh 8%
  
• Indeks Industri Naik, Saham di Jepang & China 'Gembira'
  
• 2013, Cadangan Devisa China Diprediksi USD3,45 Triliun
  
• China Waspadai Perang Mata Uang
  
• China Naikkan Investasi Kuwait Hingga USD1 Miliar
  
• Ekonomi China Tumbuh 7,8% di 2012
  
• More News...
  

 

 

 

Sumber