Mendag Bidik Ekspor Naik 2 Kali Lipat Berkat Pakta Dagang RI-Rusia Dkk

[Lebay Pemilik Lapak 0]

SEKTOR RIIL

Kamis, 27 Juni 2013 12:27 wib

Dani Jumadil Akhir - Okezone

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

PALEMBANG - Federasi Serikat Pekerja BUMN (FSP BUMN) mengadakan Seminar Nasional & Rakernas IV FSP-BUMN dengan tema Transportasi Publik dan Konektivitas Pengembangan Antarwilayah. Seminar ini dilakukan untuk menanggulangi kemacetan akibat pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.

Ketua Umum FSP BUMN Abdul Latif Algaff mengatakan, tema yang diangkat saat ini sudah tepat. Menurutnya, tema ini dipilih, lantaran dipicu kemacetan yang terjadi di Jakarta, dan juga kebutuhan antara transportasi publik yang belum aman, murah, dan terjangkau.

"Mumpung macetnya belum di kota lain, hanya di Jakarta, dan sudah merembet ke Bandung. Mungkin akan merembet ke kota lain, karena pertumbuhan ekonomi kita," jelasnya di Hotel Jayakarta, Palembang, Kamis (27/6/2013).

Menurutnya, ini merupakan momentum penting strategis untuk FSP BUMN yang ke empat Sejak 2009. "Ini penting karena ini rakernas terakhir saya, dan nanti akan lakukan musyawarah besar November," tambah dia.

Dia melanjutkan, FSP BUMN akan berusaha membantu memecahkan permasalahan pemerintah yang terjadi saat ini. Karenanya, FSP BUMN akan masuk dalam agenda-agenda pemerintahan.

"Seperti Menteri BUMN (Dahlan Iskan) katakan, transportasi publik harus diselesaikan. Kami ingin mengurai persoalan bangsa yang lebih mikro. ini persoalan yang kita hadapi," jelas dia.

Dia berharap, hasil dari seminar ini akan menjadi bahan masukan yang berguna, baik untuk pemerintah dan BUMN. Dia menambahkan, saat ini BUMN mempunyai operator untuk membantu menyelesaikan persolan tersebut.

"Misalnya ada Garuda Indonesia yang sebagai flight carrier BUMN, yang berhasil menyabet penghargaan, ini tidak hanya kebanggaan BUMN, tapi bangsa. Lalu Jasa Marga yang akan membangun Jembatan Selat Sunda (JSS). Cita-cita kita akan terbangun, apabila bisa membangun infrastruktur Jawa ke Sumatera, itu bukti kemajuan bangsa," kata Latif.

Latif melanjutkan, FSP BUMN ingin menjadi partner BUMN dan pemerintah dalam iklim investasi BUMN. "Hampir 70 persen serikat pekerja gabung di FSP BUMN. BUMN tetap maju dan dapat jawaban dari masalah bukan hanya masalah BUMN, tapi bisa menyelesaikan masalah bangsa," tutur dia.

(mrt)

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Macet[/h]

• Depok Outer Ring Road (DORR) Segera Dibangun
  
• Macet Jakarta Tak Akan Berakhir dengan Infrastruktur
  
• Kemacetan Jakarta Gara-gara Kurangnya Infrastruktur
  
• Menperin Terapkan Strategi Uji Coba
  
• Hatta: Jangan Stigmakan Truk Biang Kemacetan
  
• Pemerintah Resmikan Jembatan Layang
  
• Macet, Jakarta Boroskan BBM Rp5 Triliun/Tahun
  
• Perekonomian di Jakarta Tergantung Kemacetan
  
• HIPMI: Keluarkan Maklumat Keadaan Darurat
  
• More News...
  

 

 

 

Sumber