Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Lebay Pemilik Lapak 0]

EKONOMI GLOBAL

Sabtu, 15 Juni 2013 10:40 wib

Rani Hardjanti - Okezone

Image : Reuters

NEW YORK - Ketidakpastian di pasar saham di Wall Street terus terjadi. Investor pun mengambil langkah aman dengan menarik portofolio sahamnya.

Investor tidak mau mengambil risiko kehilangan dananya akibat menurunya pasar saham terbesar di dunia tersebut. Ketidakpastian itu terjadi lantaran investor tengah menanti kebijakan moneter Bank Sentral Amerika (The Fed), yang kabarnya akan kembali menggulirkan paket stimulus fiskal.

"Apa yang telah dilakukan oleh Gubernur Bank Sentral Amerika, Ben Bernanke seperti Summer Market Storm (badai musim panas) di pasar saham yang datang terlalu cepat. Hal ini membuat banyak investor nervous," ujar Chief Market Strategist D.A. Davidson & Co, Fred Dicksonin, seperti dikutip Reuters, Sabtu (15/6/2013).

Akibatnya, mayoritas indeks saham unggulan di Wall Street ditutup terkoreksi. Dow Jones, turun 105,9 poin atau 0,70 persen menjadi 15.070,18, sedangkan Nasdaq turun 21,81 persen atau 0,63 persen menjadi 3.423,56.

Sementara itu, situasi pasar pada pekan depan menurut dia masih akan mengalami ketidakpastian hingga The Fed mengumumkan kebijakannya. (rhs)

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Wall Street[/h]

• Marak Data Positif, Wall Street Akhirnya Menguat
  
• Parah, Dow Jones Terkoreksi Lebih dari 100 Poin
  
• Wall Street Terpukul Keputusan Bank Sentral Jepang
  
• Revisi Outlook Utang AS Gagal Dorong Wall Street Menguat
  
• Pengangguran AS Naik, Wall Street Malah Cetak Rekor
  
• Wall Street Menguat, Nikkei Ambles
  
• Aksi Jual Hempas Wall Street
  
• Pasar Saham AS Terpukul Isu Stimulus The Fed
  
• Bursa Wall Street Terseret Spekulasi The Fed
  
• More News...
  

 

 

 

Sumber