BRI Tegaskan Dukungan Pemulihan Bencana Sumatra untuk Jangka Panjang

[Lebay Pemilik Lapak 0]

EKONOMI GLOBAL

Rabu, 05 Juni 2013 07:13 wib

Widi Agustian - Okezone

Ilustrasi. (Foto: Reuters)

NEW YORK - Pasar saham Amerika Serikat (AS) melemah diterjang aksi jual masif di sektor tertentu. Hal ini terjadi seiring dengan spekulasi stimulus moneter oleh the Fed yang tidak kunjung cair.

Seperti dilansir dari Reuters, Rabu (5/6/2013), Presiden Federal Reserve dari Kota Kansas Esther George menjadi kritikus dari program stimulus menentang program ini. Sekali lagi, dia mendesak Fed untuk meredakan pembelian obligasi negara secara agresif. George menyatakan, dikuranginya pembelian obligasi akan membantu pasar keuangan untuk lepas dari ketergantungan mereka atas bank sentral AS.

Pada akhir perdagangan Selasa waktu New York, Dow Jones melemah 76,49 poin atau 0,5 persen menjadi 15.177,54. Dengan pelemahan ini, Dow Jones sudah melemah sepanjang 20 pekan terakhir.

Standard & Poors 500 turun 9,04 poin atau 0,55 persen ke 1.631,38, tapi indeks saham ini sudah menguat sebanyak 14,4 persen sepanjang tahun ini. Sementara indeks Nasdaq terkoreksi 20,11 poin atau 0,58 persen menjadi 3.445,26.

Di sisi lain, nilai tukar dolar atas yen naik 0,3 persen menjadi 100,28 yen per USD, setelah sebelumnya terpuruk di level 98,86. Sementara indeks Jepang, Nikkei dibuka menguat 0,2 persen pagi ini. (wdi)

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Wall Street[/h]

• Bursa Wall Street Terseret Spekulasi The Fed
  
• Isu Stimulus Fed Dorong Bursa AS & Asia Menguat
  
• Tertekan, Pasar Saham AS Kembali Terkoreksi
  
• Sentimen Mixed, Wall Street Tak Ragu Menguat
  
• Pasar Saham AS Masih Tertekan Isu Stimulus Ekonomi
  
• Lagi, Wall Street Dilanda Koreksi
  
• Ben Bernanke Bikin Wall Street Anjlok
  
• Stimulus Ditahan, Wall Street Kembali Cetak Rekor
  
• Wall Street Akhirnya Terkoreksi
  
• More News...
  

 

 

 

Sumber