Video: Ada Danantara Effect, Saham Ini Bisa Jadi Perhatian di 2026

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) baru, Chatib Basri menyatakan akan menggelar rapat pimpinan dengan Direktur Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Fuad Rahmany terkait penyelewangan oleh pegawai pajak yang 'nakal'."Saya akan lakukan sore ini akan ada rapim dengan dirjen pajak, apa yang terjadi dan langkah-langkah apa yang akan dilakukan," ujar Chatib kepada wartawan di Kementrian Keuangan, di Jakarta, Selasa (21/5/2013).

Chatib menjelaskan, kejadian pegawai yang 'nakal' pajak adalah kejadian yang terus berulang-ulang, maka dari itu pihaknya akan mendengarkan penjelasan langsung dari Dirjen Pajak.

"Kejadian ini selalu berulang, nanti kita lihat penanganannya bagaimana. Saya mesti denger penjelasan dari dirjen pajak dan akan mengetahui langkah apa yang akan saya ambil," jelas Chatib.

Seperti yang diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menangkap tangan dua orang penyidik dan pemeriksa pajak Dirjen Pajak pada Kantor Wilayah Jakarta Timur. Hal ini tentu menunjukkan bahwa masih banyak pegawai pajak yang nakal.

Direktur Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Fuad Rahmany mengatakan, masih banyak pegawai pajak yang nakal. Hanya, dibandingkan jumlah pegawai pajak, persentase pegawai yang nakal tersebut masih kecil.

"Sudah saya bilang banyak, tapi kalau dalam persentase tidak besar. Sebagian besar pegawai pajak masih baik-baik saja, tapi yang bandel ini masih cukup banyak karena jumlah pegawai pajak 32 ribu orang. Satu persen dari situ sudah berapa," katanya,

Sekadar informasi, KPK menetapkan status tersangka kepada dua pegawai pajak dari Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Timur, Mohammad Dian Irwan Nuqishira dan Eko Darmayanto.

Mereka disangka terbukti menerima suap uang dolar Singapura dari Effendy dan Teddy untuk mengurus pajak perusahaan The Master Steel. (wan) (wdi)

 

 

Sumber