Pertumbuhan Kredit Bank Melambat ke 7,36 Persen per Oktober 2025

[Lebay Pemilik Lapak 0]

[h=6]Fuad Rahmany. (Foto: Okezone)[/h]

JAKARTA - Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) Kementrian Keuangan (Kemenkeu) Fuad Rahmany menyangkal jika penerimaan pajak turun. Menurutnya, penerimaan pajak bukan mengalami penurunan, tapi tingkat pertumbuhannya yang menurun."Bukan turun, pertumbuhannnya yang melambat jadi tidak seperti yang kita harapkan karena ekonomi memang turun, ekspor turun, impor turun," ungkap Fuad, di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin (20/5/2013).

Fuad menambahkan, melambatnya tingkat penerimaan pajak yakni PPh dari 12 persen pada tahun lalu menjadi tiga persen tersebut juga disebabkan oleh turunnya harga-harga hasil pertambangan.

"Terus kemudian harga-harga tambang masih jatuh, itu semua dampaknya pada penerimaan pajak karena perusahaan laba usahanya turun. Itu yang terjadi," tukas Fuad.

Fuad mengatakan, akan terus mengusahakan peningkatan penerimaan pajak dengan mencari obyek-obyek penerimaan pajak baru dan mengoptimalkan sektor-sektor yang selama ini sudah berkembang.

"Kita akan usahakan terus, cari obyek-obyek penerimaan pajak yang baru dan yang pasti kita juga ingin mengoptimalkan sektor yang selama ini berkembang," tuturnya.

Dia mengatakan, mengoptimalkan penerimaan yang ada dilakukan dengan cara menjaga agar pembayaran pajak dilakukan dengan benar. "Mengoptimalkan, dalam arti supaya bayar pajaknya benar. Misalnya sektor properti, tambang, memang harga sudah lumayan turun tapi masih banyak yang belum bayar pajak," timpalnya.

Lebih jauh ia mengatakan terkait tambang, pihaknya sanagt bergantung pada instansi lain untuk memperoleh data. "Tapi kalau tambang kita bergantung juga pada instansi lain, yang ngurusin tambang, jadi kita butuh data," ujarnya. (wdi)

 

 

Sumber